Mengapa Puskesmas Karang Panjang bisa mewakili Maluku dalam lomba Video tersebut, karena video yang dibuat itu menjelaskan secara rinci dan jelas prosedur penggunaan aplikasi mobile JKN kepada masyarakat guna mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas,” jelas Pelupessy.
Ambon,moluccastimes.id-Guna mempromosikan penggunaan aplikasi Mobile JKN terkait pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Puskesmas Karang Panjang (Karpan) mewakili Provinsi Maluku dalam Lomba Video Penggunaan Aplikasi Mobile JKN dari BPJS Kesehatan.
Demikian Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M.Kes, Senin 25/11/2024.
“Mengapa Puskesmas Karang Panjang bisa mewakili Maluku dalam lomba Video tersebut, karena video yang dibuat itu menjelaskan secara rinci dan jelas prosedur penggunaan aplikasi mobile JKN kepada masyarakat guna mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas,” jelas Pelupessy.
Wanita smart itu, membeberkan peserta BPJS Kesehatan dapat memanfaatkan aplikasi online JKN.
“Untuk memeriksakan kesehatan di Puskesmas, peserta JKN sudah dapat mendaftar lewat online kapan akan melakukan pemeriksaan sehingga tidak menunggu antrian panjang saat datang ke Puskesmas,” ulasnya.
Kemudahan tersebut lanjutnya, menjadi pengalaman bagi masyarakat yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan untuk menjadi peserta.
“Ini sangat membantu dalam hal efektifitas waktu yang merubah manual menjadi online. Selain itu, aplikasi dapat digunakan untuk pendaftaran rujukan ke Rumah Sakit.
Sementrata itu, penilaian lomba Video Mobile JKN ini dilakukan melalui jumlah Suka (like) pada akun Instagram (IG) : Puskesmaskarangpanjang dan Youtube : Puskesmas Karang Panjang hingga batas waktu 30 November 2024.
“Mohon bantuan kepada warga kota Ambon untuk dapat memberikan like atas video – video tersebut pada akun resmi IG dan Youtube Puskesmas Karang Panjang,” harapnya
Untuk diketahui, BPJS Maluku berada dibawah Deputi Wilayah IX BPJS, yang meliputi provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
“Jika Puskesmas Karang Panjang menang di wilayah tersebut maka selanjutnya akan masuk dalam penilaian tingkat Nasional,” tandas ibu tiga anak itu.(MT-01)
