Ambon,MollucasTimes.com-Upaya penanganan Covid-19 di Kota Ambon menunjukkan saat ini Ambon masuk pada Zona Orange yang merupakan hasil koorporasi berbagai elemen masyarakat di Kota Ambon.
Demikian Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH, Jumat 06/11/20.
“Zona Orange artinya penyebaran Covid sudah masuk tingkat sedang yaitu dengan skornya yang hampir mendekati Zona Kuning. Kita semua harus yakin dengan kerja keras kita yang secara simultan untuk mematuhi protokol kesehatan, maka tidak lama lagi kita bisa mencapai Zona Kuning yang memiliki resiko rendah,” ungkap pria berkumis ini.
Hasil kerja keras semua elemen di Kota Ambon mulai menampakkan harapan baru yaitu meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19.
“Harapan baru itu tampak dari tingkat kesembuhan pasien Covid di Kota Ambon semakin meningkat bahkan kasus terkonfirmasi semakin menurun. Ini merupakan hasil kerja kita bersama, koorporasi yang kita lakukan selama ini mulai menampakkan hasil,” aku orang nomor satu di Kota Ambon ini.
Dikatakan, semua terjadi karena kasih Tuhan dibarengi dengan koorporasi yang dilakukan yaitu ketaatan dalam mengikuti protokol kesehatan.
“Walaupun demikian kita harus menyadari sungguh bahwa keadaan yang terjadi saat ini juga atas campur tangan Tuhan. Walaupun kita semua bekerja keras namun jika Tuhan tidak berkehendak, maka tidak akan terjadi kesembuhan dan pasien yang terkonfirmasi semakin menurun. Karena itu mari kita semua bersyukur,” tandas ayah lima anak ini.
Dirinya terus memberikan himbuan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. “Zona Orange ini menjadi tanda bagi kita untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan jangan lalai. Kita akan bisa melewati semua jika terus meningkatkan kesadaran untuk menjaga diri kita maupun orang lain lewat kepatuhan dan ketaatan protokol kesehatan,” demikian Louhenapessy.
Sementara itu, data Covid terakhir per 05 November 2020 menunjukkan dari total 3.154 orang yang terkonfirmasi, sebanyak 2.664 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh. Yang masih dalam perawatan sebanyak 456 orang dan 34 orang yang telah meninggal dunia.(MT-01)
