![]() |
Wali Kota Ambon, Richard Luhenapessy, SH membuka kegiatan Pembinaan Karakter ASN Pemkot Ambon |
Ambon.mollucastimes.com-Untuk menjadi pemimpin masa depan yang bertanggungjawab serta mampu mengubah kota, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki karakter yang baik.
Demikian ketegasan yang disampaikan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH di sela Pembinaan Karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Ambon, Kamis 12/09/19.
“Laki-laki yang berubah akan sanggup berubah bagi diri sendiri, keluarga bahkan bagi Kota. Karena itu, harus memiliki kerendahan hati untuk membentuk karakter menjadi lebih baik,” akunya.
Dikatakan, dirinya telah mengikuti kegiatan ini jauh sebelum menjadi Wali Kota Ambon.
“Pembinaan karakter telah saya ikuti sejak masih menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Maluku. Dengan terbuka dan merendahkan hati saya mengikuti semua proses, hasilnya Tuhan menyiapkan saya menjadi pemimpin sesuai dengan cara Tuhan,” ceritanya.
Diceritakan, sejak menjadi fasilitator kegiatan pembinaan karakter, banyak pengalaman yang diperoleh.
“Banyak hal dalam kehidupan saya yang diubahkan terutama pembentukan serta perubahan sikap. Karenanya saya menginginkan hal penting ini dilakukan bagi seluruh ASN lingkup Pemerintah Kota Ambon khususnya bagi pejabat eselon II, III dan IV,” timpal lelaki berkumis ini.
Menurutnya dalam situasi perang, prajurit harus memiliki kiat untuk mengalahkan musuh. “strategi dan karakter merupakan dua hal penting. Tanpa karakter, strategi akan hancur. Saya memiliki kepentingan dan kewajiban lewat strategi bagaimana menyiapkan ASN menjadi pemimpin. Namun, karakter yang terbentuk kembali kepada masing-masing apakah mau berubah atau tidak,” paparnya.
Dikatakan kegiatan tersebut merupakan investasi masa depan.
“Lebih baik saya rugi 70 juta sekarang ini daripada rugi 1 milyar di masa depan hanya untuk merekonstruksi ulang produk sosial yang telah hancur. Tahun 2020-2030 nanti kita akan menghadapi masa kritis dalam bangsa ini akibat pengaruh ilmu dan teknologi sehingga distorsi terhadap nilai apapun dapat terjadi. Karena itu sekali lagi saya katakan kegiatan ini sangat penting diikuti sehingga menyiapkan kita menjadi pemimpin yang handal, bertanggungjawab dan berhikmat menghadapi tantangan di depan,” paparnya.
Suasana Kegiatan Pembinaan Karakter Diikuti Kepala OPD Lingkup Pemkot Ambon |
Louhenapessy mengingatkan ASN bahwa Maluku dengan tipikal kepulauan memiliki karakteristik ketang dan teteruga.
“Kedua karakter ini harus hilang dari hidup kita. Bayangkan saja 30-40 tahun lalu dominasi kepemimpinan Maluku adalah orang Ambon Lease di semua lini. Sementara orang di luar Ambon Lease menerima kenyataan dan situasi. Namun, justru kenyataan dan situasi tersebut malah menjadi penyemangat serta pemacu membentuk karakter. Dan terbukti 30-40 tahun kemudian Pemimpin Maluku, Diplomat, bahkan Wakil Menteri bukan lagi orang Ambon Lease. Hal ini mengartikan bahwa peranan karakter sangat penting untuk mengubah kepribadian orang. Bahkan orang dari luar Maluku yang termarjinalkan, kini banyak menjadi pemimpin,” papar Wali Kota yang selalu tampak bugar ini.
Ditegaskan ayah lima anak tersebut, ini merupakan fenomena dan realita untuk merubah mindset orang Ambon Lease.
“Saat ini orang mempersoalkan Maluku tidak ada yang menjadi menteri. Tapi saya mau katakan itu bukan satu-satunya cara. Yang perlu dirubah adalah karakter kita sehingga kedepan Maluku memiliki pribadi-pribadi yang berpotensi serta berkualitas. Ini adalah tantangan. Saya yakin, jika Blok Masela nanti beroperasi, tanpa diminta Pemerintah Pusat akan merayu orang Maluku untuk menjadi menteri. Yang terpenting dari saat ini karakter kita berubah sehingga pola pikir juga akan berubah,” jelasnya panjang lebar.(MT-01)