Ambon,MollucasTimes.com-Dalam upaya meningkatkan teknik pembelajaran secara online, para guru SD harus terus belajar serius secara simultan.
Demikian Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH saat memberi sambutan dalam Webinar Pendidikan bagian kedua dengan tema sentral “Tantangan dan Peluang Pembelajaran Jarak Jauh” yang digagas oleh My Home Indonesia yang bekerjasama dengan Pemeritah Kota Ambon, pada Sabtu, 10/10/2020.
“Mengapa demikian,? sebab dari kuesioner yang dibagikan memang banyak pertanyaan tetapi ada beberapa yang sangat menarik perhatian saya,” akunya.
Menurutnya, dirinya lebih tertarik dengan beberapa pertanyaan, diantaranya “Apakah anda lebih nyaman mengajar secara Offline (tatap muka) atau Online (daring)”?
“Sekitar 70,60% atau 706 orang yang paling banyak menjawab memilih mengajar secara offline atau tatap muka, sedangkan 110 orang atau 11% memilih online dan 184 orang atau 18,40% memilih offline dan online,” rincinya.
Dikatakan, dengan demikian maka yang lebih banyak merasa ‘tidak nyaman’ atau tidak siap untuk mengajar secara online.
“Mengapa tidak nyaman mengajar secara online? hal ini disebabkan karena minimnya penguasaan teknologi kemudian keterbatasan sarana seperti laptop maupun jaringan Wifi serta metode balajar yang menjadi bahan ajar,” tandasnya.
Selanjutnya pertanyaan kedua yang menarik perhatian Wali Kota adalah “Bagaimana kemampuan menggunakan teknologi digital, apakah mahir, sedang dan sedikit”?
“Untuk pertanyaan ini jawaban paling banyak 8,10% atau 81 orang yang menjawab mahir menggunakan teknologi, sementara 72,10% atau 721 orang menjawab sedang dan 19,80% atau 198 orang menjawab sedikit mahir menggunakan teknologi. Dari gambaran ini mengartikan bahwa sebagain besar guru tidak mahir menggunakan teknologi untuk melakukan proses pembelajaran jarak jauh. Nah, apa yang harus dilakukan sehingga guru bisa mahir menggunakan teknologi? yaitu harus memacu diri belajar dan terus belajar sebab teknologi itu dinamis sesuai dengan kebutuhan pada era-nya,” papar ayah lima anak ini.
Sedangkan pertanyan ketiga yang menarik “Apa perangkat teknologi yang dimiliki”?
“Jawaban yang hanya memiliki HP adalah 31,30% atau 313 orang, 68,70% atau 687 orang memiliki HP serta perangkat lain seperti laptop, Personal Computer (PC) dan tablet. Hal ini mendandakan sebagian besar guru melakukan proses pembelajaran menggunakan HP yang mereka miliki dan justru ada fakta menarik lainnya adalah bahwa sekalipun sebagian besar dari guru SD sebanyak 68,70% punya lebih dari satu perangkat teknologi untuk menunjang proses pembelajaran, namun mereka memilih menjawab penguasaan teknologi mereka ‘sedang’ dan ‘sedikit’,” rincinya.
Oleh karena itu, lanjutnya persoalan terbesar kita bukan pada masalah siapa yang memiliki perangkat teknologi namun ada pada penguasaan teknologi.
“Dengan demikian maka Webinar ini memang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola pembelajaran jarak jauh dengan baik,” tegas lelaki energik ini.
Untuk diketahui Webinar Pendidikan Kedua ini diikuti khusus guru SD sebanyak 952 orang. Dan materi yang diberikan masih oleh Ester Kurniawati, SS, M.Pd; serta Dra. Dhani Maatita, CLC. (MT-01)
