Yayasan Happy Green Islands Kampanye Sampah di SMP Negeri 3 Haria

by -188 Views

“Yayasan kami terbuka untuk membantu dalam masalah penanganan sampah mapun lingkungan,” ungkap Direktur Yayasan Happy Green Islands, Mr. Kees Lafeber, kepada moluccastimes.id, Selasa 26/11/2024.

Haria,moluccastimes.id-Yayasan Happy Green Islands yang bergerak dibidang lingkungan selalu mengkampanyekan masalah sampah terutama sampah plastik.

“Yayasan kami terbuka untuk membantu dalam masalah penanganan sampah mapun lingkungan,” ungkap Direktur Yayasan Happy Green Islands, Mr. Kees Lafeber, kepada moluccastimes.id, Selasa 26/11/2024.

Diceritakan pekan kemarin, pihaknya mengunjungi SMP Negeri 3 Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Malulu Tengah.

“Kami diterima oleh Kepala Sekolah dengan ramah. Dalam perbincangan beliau menyampaikan masalah yang dihadapi diantaranya tidak memiliki sumur karena memang tidak ada anggaran untuk penyediaan sumur,” aku Lafeber.

Masalah sumur, lanjutnya akan menjadi parhatian pihaknya bersama sekolah.

“Hal ini menjadi perhatian kami karena mengingat air sangat dibutuhkan bukan saja di rumah tetapi juga di sekolah sehingga siswa bisa menjaga kebersihan untuk mencuci tangan yang kotor,” jelasnya.

Pria smart itu juga menyorti masalah sampah.

“Kami dipersilahkan bertemu dengan siswa kelas 9 untuk berbagi terkait sampah yang selalu berakhir di laut. Sampah tidak seharusnya dibuang ke air sungai yang berujung ke laut, tetapi harus dibuang pada tempat sampah dan tidak harus membakarnya apalagi sampah plastik. Mengapa? sebab, membakar sampah plastik di udara terbuka dan dekat dengan rumah bukan hal yang baik,” terangnya.

Dikatakan, di Negeri Haria terdapat 4 tempat mencuci tangan.

“Salah satunya adalah Air Pieter yang telah mengalami polusi parah. Mengapa? karena banyak sampah yang dibuang disana,” tambahnya.

Air Pieter, lanjutnya berdekatan dengan sekolah dan juga home base Paparisa TML.

“Tempat pencucian ini terhubung di bawah tanah dengan ‘Air Raja’, sumber pengambilan air minum. Namun ternyata disana ditemukan bakteri E-coli tingkat tinggi. Kami bersyukur para mahasiwa peneliti telah membuat kemajuan besar mengenai penyebab hal ini,” bebernya.

Bersama siswa kelas 9, dilakukan pembersihan di sekitar Air Pieter.

“Para siswa antusias sekali karena mereka mulai mengerti tentang sampah dan akibat yang ditimbulkan jika banyak sampah berserakan di sekitar sumber air. Kami berharap para orangtua juga mengambil peran dalam hal ini sehingga apa yang kami lakukan secara bersama di sekolah ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi lingkungan Negeri Haria maupun negeri lainnya di Maluku,” tandasnya.

Usai pembersihan, siswa disuguhi snack serta makanan ringan dan semua bergembira. Di lingkungan sekolah juga terdapat perpustakaan ramah lingkungan serta ruang bermain. (MT-01)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *