1160 Mahasiswa Unpatti Diwisudakan

by -93 Views
Ambon, Mollucastimes.Com- Universitas Pattimura Ambon kembali mengeluarkan 1160 Wisudawan Wisudawati terbaik. Rapat senat terbuka dalam rangka wisuda sarjana, profesi dokter, dan pasca sarjana Unpatti periode Agustus 2016 yang berlangsung di Auditorium Unpatti Rabu (31/08/2016) di hadiri oleh perwakilan gubernur maluku bagian kemasyarakatan dan SDM Provinsi Maluku Salfan Dateis, Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Jan Maringka, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Maluku,  Anggota senat Unpatti, pimpinan universitas dan fakultas, Ketua, Pengurus dan anggota ikatan Alumni Unpatti, Staf Pengajar dan Administrasi Unpatti, Serta para orang tua dan keluarga wisudawan wisudawati. 
Dalam rapat senat terbuka itu sebanyak 1160 orang diwisudakan, pasca sarjana atau S2 sebanyak 130 orang dan sarjana atau S1 sebanyak 1018 orang diantaranya, Fakultas Hukum 111 orang, Fisip 78 orang, FKIP 528 orang,  Fakultas Ekonomi dan Bisnis 102 orang, Fakkultas Pertanian 52 orang, Fakultas Perikanan dan ilmu kelautan 65 orang, fakultas Teknik 17 orang, Fakultas Mipa 62 orang, kedokteran 15 orang, serta pasca sarjana 130 orang.
Rektor Universitas pattimura Prof. Dr.  M. J Sapteno, dalam sambutanya memberikan selamat kepada wisudawan dan keluarga, serta turut bangga atas keberhasilan yang diperoleh para wisudawan itu. 
Sapteno berharap, wisudawan itu dapat mengamalkan ilmu dalam profesi mereka secara bertanggungjawab dan berkualitas dengan menjunjung tinggi budaya akademik dan etos kerja. 
Sapteno juga berpesan agar alumnus Unpatti dapat menjaga nama almamater tercinta itu serta belajar terus sepanjang hayat, capai gelar yang lebih tinggi, menjadi agen perubahan bagi bangsa dan Negara dengan bekerja keras, jujur dan disiplin.
Sapteno juga menyampaikan, setiap lulusan sarjana baru seharusnya mempersiapkan diri dan memiliki kemampuan soft skil untuk memasuki persaingan dunia kerja, soft skills Yang dimaksudkan antara lain, ketrampilan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, ketrampilan berorganisasi, berdiskusi dan memberikan solusi, kemampuan leadership dan mengambil keputusan, kemampuan berpikir kreatif dan logis, ketahanan menghadapi tekanan, ketrampilan beradaptasi, kemampuan belajar berkelanjutan dan kerjasama tim dan interpersonal. 
Sedangkan Salfan dalam kesempatannya membacakan sambutan mewakili Gubernur Maluku menyampaikan, pendidikan bukan hanya merupakan penyelesaian persoalan persoalan teknis dan bersifat kekinian semata, melainkan lebih jauh dari itu pendidikan pada hakekatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk pembangunan peradaban yang unggul. Oleh karena itu pembangunan dibidang pendidikan haruslah menjadi prioritas pembangunan Nasional dan daerah, sebab pendidikan menjadi pondasi dan kunci utama bagi ketersediaan sumberdaya manusia berkualitas. 
Salfan mengatakan, selaku pemerintah daerah Gubernur dan jajarannya patut memberikan apresiasi yang tinggi kepada Unpatti yang tetap fokus menjalankan pendidikan tinggi berkualitas guna mewujudkan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di Provinsi Maluku.
Dirinya menambahkan, Unpatti harus segera mengambil langkah langkah strategis dalam meningkatkan SDM dibidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk mendukung pengelolaan sumberdaya alam yang ada di Provinsi Maluku, seperti sumberdaya perikanan, pariwisata Dan pertambangan serta sumberdaya lainnya. 
“Jika kita tidak mempersiapkan sumberdaya manusia Yang memadai maka kita akan jadi penonton di Negeri sendiri”tegasnya
Sehingga pendidikan harus menjadi “pelita” bagi setiap anak bangsa di negeri ini yang nanti membuatnya bisa melihat peluang mendorong kemajuan untuk memajukan karakter dan memberikan kejernihan dalam menata Dan menyiapkan masa depannya menjadi lebih baik.
“Saya yakin bahwa Unpatti akan terus melakukan pembenahan serta pembinaan sumberdaya manusia yang unggul, sehingga dapat menjawab tantangan pasar global” tandasnya.
Dirinya mengajak semua pihak untuk sama sama memajukan sinergitas pendidikan di Maluku dalam menghadapi era kompetisi global saat ini terlebih khusus ekonomi ASEAN. 
 “jika kita tidak mempersiapkan diri pasti kita akan terbilas atau katong seng dihitung lae” ujar Salfan
Baginya Maluku akan menjadi gerombolan yang tidak percaya diri dan tidak punya tujuan hidup yang jelas. Sehingga jangan hanya menciptakan manusia mekanstik untuk menjawab kebutuhan pasar saja tetapi harus dijadikan alat untuk meningkatkan derajat sosial menjadi manusia seutuhnya. 
Salfan menghimbau kepada wisudawan agar dapat menggenggam kesuksesan Yang diraih menjadi kebanggaan, karena dengan gelar akademik yang diperoleh maka tanggugjawab yang diemban oleh wisudawan itu akan bertambah. 
Sultan berharap,  agar para wisudawan tidak cepat puas dengan apa yang telah dicapai, tetapi harus terus belajar untuk mengasa kemampuannya karena kedepan wisudawan itu akan masuk dalam dunia kerja yang penuh dengan tantangan. (MT-08/MG-06)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *