“Kami menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang telah membantu anggaran sebesar Rp 4.880.097.000. Selanjutnya partisipasi dari Klasis serta Jemaat GPM, serta sumbangan dari lembaga dan mitra gereja lainnya. Seluruh anggaran tersebut diperuntukkan dikelola sepenuhnya untuk mendukung kelancaran kegiatan persidangan, dan kegiatan pendukung lainnya,” rinci Sairdekut.
Ambon,moluccastimes.id-Perhelatan Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) yang digelar hari ini, Minggu 19 Oktober 2025 telah melalui proses persiapan selama satu tahun lima bulan.
“Proses ini dimulai dengan pembentukan panitia dan kemudian dilantik oleh Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM pada tanggal 26 Mei 2024 lalu. Selama tujuh belas bulan itu, panitia bekerja dengan penuh tanggung jawab dengan komitmen untuk menyiapkan seluruh rangkaian kegiatan persidangan ini,” demikain Ketua Panitia Melkianus Sairdekut, S.Hut disela pembukaan Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) di Gereja Maranatha, Minggu 19/10/2025.
Pria yang akrab disapa Eky itu menyatakan dalam Sidang Sinode tahun ini, terdapat 630 peserta yang hadir.
“Para peserta tentunya dari klasis se-Maluku, 630 orang itu terdiri dari peserta biasa dan peserta luar biasa. Sebagai tradisi bergereja, para peserta ditempatkan di rumah-rumah jemaat dalam lingkup Klasis GPM Pulau Ambon. Untuk akomodasi transportasi ke rumah-rumah jemaat, panitia bekerjasama dengan angkutan kota maupun ojek sebagai refleksi pelayanan terhadap jemaat,” tandasnya.
Lanjutnya, dari sisi pelayanan lainnya, panitia menyediakan fasilitas live streaming acara ibadah pembukaan Sidang Sinode dimaksud. “Kami berharap, seluruh warga jemaat GPM dapat menyaksikan proses persidangan dari jemaat masing-masing,” timpalnya.
Sementara dari sisi anggaran keuangan, mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku itu menyatakan asal sumbangan dari partisipasi berbagai lembaga.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang telah membantu anggaran sebesar Rp 4.880.097.000. Selanjutnya partisipasi dari Klasis serta Jemaat GPM, serta sumbangan dari lembaga dan mitra gereja lainnya. Seluruh anggaran tersebut diperuntukkan dikelola sepenuhnya untuk mendukung kelancaran kegiatan persidangan, dan kegiatan pendukung lainnya,” rinci Sairdekut.
Pria yang juga Ketua PB AMGPM itu mengungkapkan dari sisi sosial kemasyarakatan, panitia juga melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Kami menggelar “EXPO SS GPM Thirty Nine”, pasar murah yang menyediakan 1.000 paket sembako yang diperuntukkan kepada petugas penyapu jalan serta buruh pengangkut sampah di Kota Ambon dengan harga per paket Rp. 39.000, sesuai dengan jumlah tahun sidang sinode. Bagi panitia, program ini merupakan wujud kepedulian sosial gereja sebagai saksi ditengah masyarakat,” jelasnya.
Sairdekut berharap apa yang dilakukan oleh panitia dalam Sidang Sinode ini dapat memberikan dampak positif bagi jemaat juga masyarakat secara umum.(MT-01)