“Karena itu kami anjurkan atau usulkan calon penerima JKN dilakukan melalui aplikasi Sisenji dimana mekanisme pengusulan harus melewati verifikasi dan pendataan yang dilakukan oleh operator di desa masing-masing. Sehingga jika mereka tidak aktif, proses tersebut dapat terhambat,” jelas ayah satu putri cantik itu.
Ambon,moluccastimes.id-Pendataan penerima Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), harus diverifikasi dengan cermat, teliti oleh operator desa.
Demikian Kepala Dinas Sosial Kota Ambon, SirJohn Slarmanat, SH, MH, Jumat 01/11/2024.
“Kita menargetkan peserta JKN adalah 97 ribu orang, namun baru tercover sebanyak tujuh puluh lima ribu peserta. Sehingga selisihnya dua puluh dua ribu yang harus diverifikasi dan diusulkan.” tandasnya.
Diakui perkerjaan yang dilakukan oleh operator, termasuk perangkat desa, tidak mudah.
“Karena itu kami anjurkan atau usulkan calon penerima JKN dilakukan melalui aplikasi Sisenji dimana mekanisme pengusulan harus melewati verifikasi dan pendataan yang dilakukan oleh operator di desa masing-masing. Sehingga jika mereka tidak aktif, proses tersebut dapat terhambat,” jelas ayah satu putri cantik itu.
Musyawarah desa, lanjutnya menjadi langkah penting dalam menentukan penerima JKN sehingga tepat sasaran.
“Usulan penerima JKN harus melalui musyawarah desa, sehingga kepala desa dan perangkat desa memiliki tanggung jawab untuk memastikan data yang diusulkan benar-benar sesuai. Verifikasi perlu terus dilakukan. Jika ada keluarga status ekonomi sudah membaik, maka mereka tidak lagi layak menerima bantuan tersebut,” lanjutnya.
Manfaat lain jika target penerima JKN tidak tercapai, maka kuota bantuan dari Pemerintah Pusat berpotensi dialihkan ke daerah lain.
“Kami berharap, dengan peran aktif dari seluruh operator desa, maka Kota Ambon dapat segera memenuhi kuota penerima JKN dan memastikan bantuan ini sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” pungkas pria tampan itu. (MT-01)