“Selain mengapresiasi kolaborasi dengan ASC, Mrs. Balwin juga ingin mensuport pariwisata di Maluku. Bahkan kita disilahkan melakukan event promosi pariwisata Maluku di RQYS,” ungkap Tulalessy.
Brisbane,moluccastimes.id-Royal Queesland Yacth Squadron (RQYS) Brisbane, mengapresiasi kolaborasi dengan Ambon Sailing Community (ASC) Ambon.
Demikian CEO RQYS Mrs. Karen Balwin bersama Staf RQYS Mr, Glen Scoot saat menerima kunjungan Ketua ASC, Nico Tulalessy bersama Wakil Rektor III IAKN Ambon, Dr. Branckly Egbert Picanussa, S.Si, M.Th.LM serta Murray Kelman member ASC di Australia, Senin, 11/11/2024.
“Selain mengapresiasi kolaborasi dengan ASC, Mrs. Balwin juga ingin mensuport pariwisata di Maluku. Bahkan kita disilahkan melakukan event promosi pariwisata Maluku di RQYS,” ungkap Tulalessy.
Dalam kesempatan tersebut, Tulalessy menyampaikan keinginan meningkatkan People to People Contact antara Queensland, Brisbane, Sunshine Coast dan Sidney yang sudah dikunjunginya.
“Saat kita melakukan event promosi pariwisata Maluku maka hal itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Nah, terjadi kesepakatan bersama untuk menggelar Moluccan Culture Day di RQYS. Ini sangat diapresiasi Mrs. Balwin. Kita bisa membawa tim dari Maluku baik musisi, penari dan juga kuliner untuk ditampilkan di sini, sehingga lebih memperkenalkan Maluku dan kekayaan budayanya untuk para member RQYS,” terangnya.
RQYS memiliki marina luar biasa dengan kapal yacht yang sangat banyak.
“Dengan kondisi demikian maka kita bisa melanjutkan program Saling to Moluccas Island. Sebab ASC memiliki mitra dengan dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Dinas Pariwisata Kota Ambon, juga Balai Pelestarian Budaya Provinsi Maluku. Kejayaan Maluku dapat tercapai jika ada sinergitas bersama antara Pemerintah daerah serta pelaku usaha di Maluku,” tandas alumni Australia Awards itu.
Menurut Tulalessy, mereka diberi pilihan waktu pelaksanaan Moluccan Culture Day.
“Karena menurut Mrs. Balwin, Brisbane memiliki cuaca dingin pada bulan tertentu sehingga harus disesuaikan,” timpalnya.
Tulalessy juga menyampaikan progres kegiatan ASC serta Moluccan Jukulele Leaders di Maluku.
“Kita minta ijin untuk demo permaianan Jukulele serta Sanetphone Gaba-Gaba oleh pak Branckly Picanussa sembari
memperkenalkan bengkel music Balaga sebagai salah satu tujuan wisata di kota musik Ambon Manise,” tandasnya.
Sebagai alumni Australian Awards, Tulalessy menceritakan hasil pembicaraannya dengan RQYS.
“Selain kepada Australian Awards di Jakarta, hasil diskusi ini juga saya sampaikan kepada Konjen Australia di Makassar,” tukasnya.
Dikatakan, kedatangan mereka juga sangat didukung KJRI Sidney yang membawahi kota-kota di Queesland.
“Untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata di Maluku, komunikasi dan koordinasi telah dibangun dengan KJRI Sydney. Hal ini menjadi cerminan keinginan dan upaya Pemerintah Daerah Maluku untuk terus memperkenalkan Indonesia, khususnya Kawasan Timur Indonesia, kepada masyarakat Internasional,” jelas Konsul Pensosbud KJRI Sidney, Andos Tobing.
Menurut Tobing, kemajuan sektor pariwisata tentunya akan berdampak luas terhadap masyarakat Maluku.
“Tidak hanya menggerakkan roda perekonomian tetapi juga sosial dan budaya, serta mempererat people-to-people connection antara Indonesia dan Australia,” harapnya. (MT-01)
