“Generasi muda khususnya pemuda gereja harus memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan sejak dini disamping berperan strategis sebagai agen perubahan di tengah masyarakat,” demikian Analis Junior PEPKLMS Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Rovel Ayal.
Piru,moluccastimes.id-Dalam upaya mendorong literasi dan inklusi keuangan di kalangan generasi muda, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku menggelar Edukasi Keuangan Bagi Pemuda Gereja, AMGPM Daerah Seram Barat, Minggu 27/04/2025.
“Generasi muda khususnya pemuda gereja harus memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan sejak dini disamping berperan strategis sebagai agen perubahan di tengah masyarakat,” demikian Analis Junior PEPKLMS Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Rovel Ayal.
Ayal menambahkan, dengan memahami cara mengelola keuangan yang bijak, pemuda gereja mampu memberikan dampak positif.
“Yah bukan saja bagi diri pribadi, keluarga, namun lebih lagi untuk komunitas yang ada disekitarnya,” tandas Ayal.
Ditandaskan pria tampan itu, OJK Maluku berkomitmen untuk terus memperluas kegiatan edukasi ke berbagai komunitas di Maluku, demi mendorong terciptanya masyarakat yang semakin sadar dan cerdas dalam mengelola keuangan.
Ditempat yang sama, Ketua Daerah AMGPM Seram Barat, Rony Salenussa, mengapresiasi kegiatan tersbeut.
“Terimakasih kepada OJK Maluku yang telah membekali kami dengan pengetahuan penting khususnya dalam menghadapi tantangan keuangan di era saat ini,” ucap Salenussa.
Dirinya berharap, rekan-rekan pemuda mampu menjadi perpanjangan tangan OJK untuk mengedukasi masyarakat sekitarnya tentang pentingnya literasi keuangan.
Edukasi Keuangan Bagi Pemuda Gereja tersebut dengan materi edukasi diantaranya :
– *Peran dan fungsi OJK* dalam mengawasi industri jasa keuangan,
– *Pengenalan produk dan layanan lembaga jasa keuangan* seperti perbankan, asuransi, dan fintech,
– *Strategi pengelolaan keuangan pribadi*, termasuk pentingnya menabung dan berinvestasi secara cerdas,
– *Bahaya dan modus pinjaman online ilegal, Judi Online, serta cara melaporkan jika menjadi korban
Secara umum, peserta menyampaikan pengalaman saat berhadapan dengan tawaran pinjaman online ilegal, hingga kiat yang aman mengelola penghasilan.
Kegiatan berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab yang antusias itu dihadiri lebih dari 150 peserta dari berbagai cabang AMGPM. (MT-01)