“Ada dua program utama yang dihasilkan dalam rapat pleno TPKAD yaitu : Peningkatan Literasi Keuangan melalui edukasi kepada masyarakat wilayah 3T dan edukasi pasar modal kepada ASN di lingkungan Pemkab SBT. Kedua, Perluasan Akses Keuangan dengan mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ultra Mikro (UMi), serta peningkatan jumlah Agen Laku Pandai di berbagai kecamatan,” sebutnya.
Bula,moluccastimes.id-Sebagai bukti nyata komitmen memperkuat literasi dan inklusi keuangan yang menjangkau akar rumput, mulai dari aparatur sipil negara (ASN), pelajar, masyarakat pesisir, hingga pelaku UMKM di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku bersama Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) SBT melaksanakan serangkaian kegiatan edukasi keuangan 15-17 Juli 2025.
“Kami berharap kolaborasi antara OJK dan Pemkab SBT dapat terus terjalin dalam memperluas jangkauan literasi keuangan, termasuk melalui keterlibatan aktif pelaku UMKM, pengusaha lokal, dan lembaga jasa keuangan di wilayah ini,” ujar Manager Senior OJK Provinsi Maluku, Deni Iswanto disela kegiatan.
OJK, lanjutnya terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam mendorong perluasan layanan keuangan yang inklusif.
“Khususnya bagi kelompok masyarakat yang belum terjangkau oleh lembaga keuangan formal,” timpalnya.
Kegiatan diawali pada 15 Juli 2025 dengan Sosialisasi dan Rapat Pleno TPAKD yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kafe & Resto Sigafua, Bula dan dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten SBT, Ahmad Quadri Amahoru.
Pj. Sekda SBT menyatakan literasi keuangan adalah jembatan menuju kemandirian ekonomi masyarakat.
“ASN yang cakap finansial, masyarakat desa yang terbiasa menggunakan layanan keuangan formal, serta pelajar yang memahami pengelolaan uang sejak dini, adalah modal penting bagi pembangunan ekonomi lokal yang inklusif dan tangguh,” tegasnya.
Sementara itu, TPAKD SBT menetapkan sejumlah arah Program Kerja 2025.
“Ada dua program utama yang dihasilkan dalam rapat pleno TPKAD yaitu : Peningkatan Literasi Keuangan melalui edukasi kepada masyarakat wilayah 3T dan edukasi pasar modal kepada ASN di lingkungan Pemkab SBT. Kedua, Perluasan Akses Keuangan dengan mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ultra Mikro (UMi), serta peningkatan jumlah Agen Laku Pandai di berbagai kecamatan,” sebutnya.
Diakuinya, langkah tersebut mencerminkan peran strategis TPAKD dalam mendukung upaya pencapaian target inklusi keuangan daerah, selaras dengan program prioritas OJK dan pemerintah pusat.
Kegiatan literasi keuangan yang dilaksanakan OJK Maluku bersama Pemkab dan TPAKD Seram Bagian Timur merupakan bagian dari upaya mendukung pencapaian Indeks Akses Keuangan Daerah (IKAD) sebagai instrumen penyelarasan RPJMN 2025–2029 dan RPJMD Kabupaten SBT.
Program ini sejalan dengan visi pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal, seperti sektor perikanan, pariwisata, dan UMKM.
Melalui pelibatan berbagai kelompok masyarakat hingga ASN, pelajar, UMKM, hingga warga pesisir. OJK dan TPAKD membangun ekosistem keuangan yang inklusif, merata, dan adaptif terhadap digitalisasi, sekaligus memperkuat perlindungan masyarakat dari investasi ilegal, pinjaman online tidak berizin, dan penipuan keuangan (scam).(MT-01)