“Ketiga daerah tersebut yaitu Kota Ambon, Kota Tual dan Masohi Kabupaten Maluku Tengah,” ungkap Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku, Mohamad Latif, usai acara Gerakan Tanam Cabai Serentak tingkat Provinsi Maluku di Dusun Telaga Kodok, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, Rabu 13/08/2025.
Ambon,moluccastimes.id-3 daerah Indeks Harga Konsumen (IHK) di Maluku sedang diupayakan masuk dalam program Digital Farming.
“Ketiga daerah tersebut yaitu Kota Ambon, Kota Tual dan Masohi Kabupaten Maluku Tengah,” ungkap Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku, Mohamad Latif, usai acara Gerakan Tanam Cabai Serentak tingkat Provinsi Maluku di Dusun Telaga Kodok, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, Rabu 13/08/2025.
Dirinya mengakui tidak ada diskriminasi dalam hal penyelenggaraan Digital Farming.
“Saat ini memang baru dua daerah yaitu Kota Ambon dan Maluku Tengah yang baru dikembangkan dengan kuota Digital Farming. Untuk Kota Tual akan segera dikembangkan sebagai daerah IHK,” tukasnya.
Diharapkan, tahun 2026 program tersebut dapat dikembangkan.
“Mohon dukungan doa semuanya, agar tahun depan BI Maluku bisa memperluas cakupan program Digital Farming didaerah lainnya. Pasalnya tahun 2025 ini kuota untuk Ambon dan Maluku Tengah sudah habis. Selanjutnya kita bisa manfaatkan vendor lainnnya juga sehingga secara umum Maluku sudah mampu mandiri dalam ketahanan pangan,” pungkasnya. (MT-01)
