Ambon,MollucasTimes.com-Sebagai satu dari tiga kota pertama di Indonesia yang melaksanakan program Kota Bersih Laut Biru atau Clean City Blue Ocean (CCBO), maka penguatan kapasitas secara kontinyu melalui lokakarya harus diberikan guna mengubah paradigma pengelolaan sampah di kota Ambon.
“Pemerintah Kota Ambon berharap CCBO bisa membantu menangani serta mengelola persoalan sampah,” aku Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si disela pelaksanaan Lokakarya Penguatan Kapasitas Pemerintah dalam Pengelolaan Sampah, Selasa 07/06/2022.
Wattimena menandaskan, sampah telah menjadi masalah dunia.
“Bahkan untuk Kota Ambon saja sampah yang dihasilkan setiap hari sekitar 220 ton, namun tidak sebanding dengan kemampuan daya angkut Pemkot hanya 160 ton/hari. Sehingga sampah menjadi tumpukan yang sulit selesai dalam waktu singkat. Ditambah dengan sistem pengelolaan yang masih konvensional, dipastikan dua atau tiga tahun kedepan IPTS Toisapu tidak bisa menampung sampah lagi, ” paparnya.
Karenanya, lanjut ayah tiga anak itu, pengelolaan harus berubah dari konvensional ke yang lebih modern.
“Kita harus belajar dari sejumlah kota bahkan negara maju lainnya yang mampu mengatasi masalah sampah dengan cara modern,” timpalnya.
Disisi lain, Fungsional Penyuluh Lingkungan Ahli Madya, Direktorat Pengurangan Sampah KLHK RI, Aristin, memaparkan, target pengurangan sampah secara agregat adalah 30 persen dan pengelolaan sampah 70 persen.
“Dari target itu Kota Ambon pengurangan baru sekitar 13,5 persen. Masih pelu banyak pekerjaan untuk mencapai target dimaksud. Semoga Lokakarya ini kita bisa mensosialisasikan pengelolaan sampah, menelusuri bagaimana SDM dan kerangka hukum, kebijakan, dan manajemen keuangannya sehingga minimal dapat mencapai target,” tukasnya.
Sebagai informasi Kota Ambon bersama Makassar dan Semarang adalah kota pertama di Indonesia yang melaksanakan program Kota Bersih Laut Biru atau Clean City Blue Ocean (CCBO). Lokakarya ini merupakan tindak lanjut Pendandatanganan Nota Kesepahaman Program CCBO yang dilakukan oleh (mantan) Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH dan Direktur Tetra Tech ARD, Tiene Gunawan selaku pelaksana Program, awal Desember 2021 lalu di Makassar. (MT-01)
