Jadi Mitra Strategis Pemerintah, Gubernur Sematkan 4 Pesan Menuju Satu Abad GPM

by -17 Views

Pria smart itu menyematkan 4 pesan utama bagi GPM dalam menapaki usia satu abad, yakni menjadi gereja yang kokoh secara teologi, berakar pada Injil dan teguh dalam tradisi iman di tengah perubahan zaman; menjadi gereja yang berdampak sosial, menjawab pergumulan masyarakat dengan tindakan nyata dan kepedulian terhadap ketidakadilan; menjadi gereja yang terbuka dan dialogis, membangun jejaring lintas denominasi dan agama untuk memperkuat persaudaraan serta menjadi gereja yang mendidik generasi muda, agar lahir pemimpin masa depan yang berintegritas dan beriman teguh.

Ambon,moluccastimes.id-Gereja Protestan Maluku (GPM) selama ini telah menjadi tiang penopang spiritualitas orang Maluku, yang menuntun umat hidup dalam kasih dan persaudaraan sejati.

“Karena itu, atas nama Pemerintah Daerah, saya menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada GPM yang selama ini menjadi mitra strategis pemerintah, berjalan bersama, bermitra, dan sekaligus menjadi kawan diskusi yang kritis dalam menata kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” ucap Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, SH, LL.M disela pembukaan Sidang Sinode ke-39 GPM, di Gereja Maranatha, Minggu 19/10/2025.

Gereja dan Pemerintah, menurutnya memiliki tujuan yang sama, yakni menghadirkan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat. “Gereja menanamkan nilai rohani, moralitas, dan solidaritas. Sementara pemerintah membangun infrastruktur, ekonomi, dan tata kelola. Di ujungnya, tujuan kita sama menghadirkan kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat,” tandas ayah tiga anak itu.

Sehubungan dengan hal tersebut, pria berkumis tebal itu mengajak GPM terus beradaptasi dengan tantangan zaman, seperti globalisasi, digitalisasi, kemiskinan, kesenjangan sosial, hingga perubahan iklim dan intoleransi.

“GPM harus tampil sebagai gereja profetik, berani menyuarakan kebenaran, melawan ketidakadilan, dan membela yang lemah seperti dalam Mikha 6:8, ini adalah landasan moral dalam kepemimpinan dan pelayanan. Selain itu, hidup dalam kemajemukan dengan berbagai suku, agama dan budaya, maka pembangunan Maluku bukan hanya soal ekonomi dan infrastruktur, tapi juga membangun iman, karakter, dan toleransi,” terang Gubernur.

Pria smart itu menyematkan 4 pesan utama bagi GPM dalam menapaki usia satu abad, yakni menjadi gereja yang kokoh secara teologi, berakar pada Injil dan teguh dalam tradisi iman di tengah perubahan zaman; menjadi gereja yang berdampak sosial, menjawab pergumulan masyarakat dengan tindakan nyata dan kepedulian terhadap ketidakadilan; menjadi gereja yang terbuka dan dialogis, membangun jejaring lintas denominasi dan agama untuk memperkuat persaudaraan serta menjadi gereja yang mendidik generasi muda, agar lahir pemimpin masa depan yang berintegritas dan beriman teguh.

“Gereja yang matang bukanlah gereja yang eksklusif, tetapi yang bersahabat, berdialog, dan bekerja sama demi kemuliaan Tuhan serta kedamaian di Maluku dan Indonesia,” tandasnya.

Lebih jauh dikatakan, perjalanan sejarah GPM, menjadi bagian dari akta pengakuan dalam hidup bergereja menjelang satu abad pelayanan, GPM telah menjadi pilar rohani, sosial, dan kultural di bumi Maluku dan Maluku Utara.

“Tema “Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM”, serta sub tema “Layanilah Umat Dengan Tekun Sesuai Kasih Allah”, memiliki makna mendalam. Tema ini bukan sekadar refleksi iman, tetapi juga pengakuan atas sejarah panjang perjalanan GPM,” ujar Lewerissa.

Dirinya juga mengapresiasi peran GPM yang tetap kokoh dari masa penjajahan hingga era digital kini, serta hadir sebagai gereja yang membumi dan menyatu dengan masyarakat.

“Saya berharap melalui Sidang Sinode ke-39 ini, GPM meneguhkan diri sebagai gereja yang melayani tanpa diskriminasi, memperkuat nilai hidup orang basudara, serta bersinergi dengan pemerintah untuk memberantas kemiskinan, meningkatkan pendidikan, membuka lapangan kerja, dan memperluas kesejahteraan,” tutupnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *