Ambon,MollucasTimes.com-Direncanakan besok Kamis 19 Agustus 2021, Pemerintah Kota Ambon lewat Dinas Kesehatan akan menggelar vaksinasi Covid-19 bagi ibu mengandung yang akan dibuka oleh Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler di Taman Pattimura, Ambon.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M. Kes kepada MollucasTimes.com, Rabu 18/08/2021.
“Setelah vaksinasi terhadap masyarakat baik instansi maupun umum, ibu-ibu yang sedang mengandung juga dapat mengikuti vaksinasi. Mengapa? sebab ibu yang sedang mengandung juga memiliki resiko terpapar bisa juga dengan gejala yang berat. Karenanya, harus mendapat vaksinasi,” aku dokter cantik ini.
Dikatakan jumlah ibu mengandung di Kota Ambon 8.219 orang.
“Besok ini kita akan melakukan vaksinasi bagi 4.931 ibu mengandung dari total 8.219 orang yang ada di Kota Ambon. Vaksin yang akan diberikan diantaranya Pfizer kemudian Moderna serta vaksin Platform Inactivated Sinovac,” rinci ibu tiga anak ini.
Mekanisme pemberian vaksin menurutnya disesuaikan dengan masa mengandung.
“Dosis pertama akan dibeikan pada ibu yang mengandung pada trimester kedua dimana saat itu usia kandungan adalah 13 minggu. Sementara pemberian dosis kedua dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksinnya,” tegas pemilik lesung pipi ini.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengeluarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/I/2007/2021 khusus bagi para ibu yang sedang mengandung.
“Dalam surat edaran tersebut disebutkan juga bahwa ibu yang sedang mengandung dimasukkan dalam kriteria khusus. Artinya, pemeriksaan (Screening) vaksin akan dilakukan dengan teliti dalam upaya menghindari berbagai efek yang timbul. Sebab, ibu-ibu mengandung ini kan berbeda dengan yang lain. Tahap selanjutnya akan dilakukan monitoring dengan tujuan mengetahui dampak dari vaksinasi kepada ibu-ibu yang mengandung tersebut,” papar wanita cantik berkacamata ini.
Dirinya berharap, proses vaksinasi depat berjalan dengan baik.
“Semoga seluruh proses berjalan dengan baik, tanpa ada dampak negatif lainnya,” harapnya. (MT-01)
