 |
| Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH |
Ambon,MollucasTimes.com-Kelangkaan air bersih di Kota Ambon, disebabkan karena sumber air yang selama ini dipakai untuk suplai kepada warga, mulai mengalami kekeringan.
Hal ini diakui Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH, Rabu 22/04/2020.
“Saya telah berkoordinasi dengan PDAM, yang mengejutkan adalah kendalanya yaitu tempat sumber air yang selama ini mensuplai air untuk warga tidak lagi bisa dilakukan pengeboran, karena pada bagian bawah tidak lagi menyisakan air. Ini yang menyebabkan terjadinya kelangkaan air khususnya di kawasan Galunggung hingga Kebun Cengkeh dan wilayah lain di sekitarnya,” aku Louhenapessy.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Ambon telah melakukan kerjasama dengan Angeldot Water, salah satu perusahaan air terbaik dari Negara Kincir Angin, Belanda.
“Kerjasama telah kita lakukan dengan Angeldot, namun berhubung dengan adanya pandemi Covid-19 ini, maka pihak Angeldot terkendala untuk datang ke Kota Ambon. Di Indonesia, beberapa daerah juga menggunakan teknologi ini,” imbuh ayah lima anak ini.
Dikatakan lelaki berkumis ini, kesepakatan yang telah dibuat dengan Angeldot adalah mendatangkan 2 (dua) mesin dengan teknologi tinggi.
“Teknologi ini untuk menyerap air dari dalam tanah, kemudian dilakukan filterisasi untuk menghasilkan air bersih dan langsung dapat dikonsumsi tanpa harus dimasak. Mesin tersebut sebesar kontainer yang dilengkapi dengan teknologi penyaringan,” tambahnya.
Menurut Wali Kota Ambon dua periode ini, masalah air bersih telah menjadi masalah serius.
“Walaupun demikian, kita tetap berusaha untuk mengatasinya. Dan seperti kita tahu bersama akibat Covid-19 ini berdampak dalam seluruh segi kehidupan. Bahkan kerjasama-kerjasama yang telah disepakati menjadi terhambat. Saya sangat mengerti bahwa air merupakan prioritas dalam kehidupan manusia, namun dengan berbagai kendala yang dihadapi seluruh dunia ini maka dengan kerendahan hati saya meminta agar masyarakat bersabar sembari tetap berdoa sungguh agar Covid-19 ini berlalu sehingga semuanya dapat berjalan normal kembali,” himbaunya. (MT-01)
