Pangkalpinang,mollucastimes.com-Ibarat titik terang dalam lorong gelap, itulah kondisi tiga daerah di Maluku saat ini demikian Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH menanggapi pemberian penghargaan dari BNPB RI kepada dirinya di sela penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) ke II tahun 2019 di Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, Minggu 13/10/19.
“Saat ini kondisi tiga Kabupaten Kota yaitu Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dan Kota Ambon sementara berjalan dalam lorong yang gelap. Namun, kita percaya dengan kuasa Tuhan serta adanya perhatian dari Pemerintah Pusat lewat BNPB RI, maka kita akan meninggalkan lorong tersebut menuju cahaya yang bersinar. Itulah kebaikan Tuhan dan kita patut mensyukurinya,” ungkap Louhenapessy dihadapan Forum Rakornas PRB tersebut.
Dikatakan, penghargaan adalah bonus yang diberikan karena dilalui dengan berbagai tantangan.
“Harus diakui Ambon adalah salah satu daerah yang termasuk daearh rawan bencana baik gempa bumi, tanah longsor maupun banjir saat musim penghujan datang. Walaupun demikian Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini dinas terkait selalu melakukan koordinasi dengan baik guna penanganan bencana yang dihadapi. Ini merupakan modal bagi kita untuk berusaha menangani secara mandiri,” akunya .
Louhenapessy, oleh BNPB RI dinyatakan memiliki komitmen dan dukungan terhadap Forum Pengurangan Resiko Bencana Kota Ambon dalam membangun ketangguhan masyarakat. Karena itulah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana tersebut memberikan piagam penghargaan kepadanya yang diserahkan secara langsung oleh Kepala BNPB RI, Doni Monardo.
Dari ratusan Kepala Daerah d Indonesia, hanya 4 Kapala Daerah yang dinilai oleh BNPB pantas menerima penghargaan yaitu Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan; Wali Kota Langsat, Usman Abdullah, SE; dan Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan. (MT-01)
