Ambon-MollucasTimes.Com-Untuk menindaklanjuti kasus pelecehan yang dilakukan oleh Indrisantika Kurniasari dan kawan-kawan lewat media sosial, Forum Kapitang Maluku harus melakukan pertemuan dengan Majelis Latupati Maluku.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Richard Rahakbauw, Senin 27/02/17 di Baileo Rakyat Karang Panjang saat pertemuan bersama Forum Kapitang Maluku untuk meminta dukungan dari DPRD Provinsi Maluku.
Diakuinya, kasus ini merupakan kasus nasional karena telah menghina Presiden yang adalah alat kenegaraan. Dan amat disayangkan pelecehan ataupun penghinaan tersebut dilakukan sesaat setelah Presiden memakai pakaian adat yang disematkan oleh Gubernur Maluku.
“Masalah ini merupakan masalah nasional, seluruh masyarakat Maluku sangat marah dan merasa tidak nyaman dengan status serta komentar yang dilontarkan oleh terduga beserta kawan-kawan. Kasus ini memang telah melecehkan masyarakat Maluku secara keseluruhan karena pakaian adat yang diberikan kepada Joko Widodo. Oleh sebab itu, kami menyarankan kepada Forum Kapitang Maluku bertemu dengan Majelis Latupati Maluku untuk melanjutkan kasus ini ke pusat,”urainya.
Menurutnya, yang bersangkutan seharusnya tidak melakukan tindakan penghinaan lewat media sosial maupun dengan jalan yang lain, sebab hal tersebut melanggar hukum.
“Saat ini Indonesia sudah memiliki crime cyber untuk pelanggaran yang dilakukan lewat media sosial. Jadi, setiap perkataan yang bersifat menghina atau sejenisnya apalagi kepada kepala negara yang jelas merupakan alat negara pasti dikenakan sanksi atau hukuman. Sebab ada undang-undang yang mengaturnya,” jelasnya.
Walaupun demikian dirinya berharap setelah kasus ini dilaporkan kepada yang berwajib, maka yang bersangkutan memiliki kerendahan hati untuk segera meminta maaf kepada Presiden, Joko Widodo dan masyarakat Maluku atas status dan komentar yang dilontarkan lewat face book yang telah merugikan kepala negara dan masyarakat Maluku secara keseluruhan. (MT..)
