Gandeng Kodam XVI/ Ptm, PKK Gelar Penanaman Pohon

by -89 Views
Ambon,Mollucastimes.Com- Kodam XIV/Pattimura memfasilitasi  lokasi serta kegiatan penyelamatan Mata Air di gunung Kebun Kepala, Lapiaso, Paldam Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Kegiatan tersebut merupakan agenda pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) Provinsi Maluku dengan usungan tema, Ayo Tanam & Pelihara Pohon Untuk Selamatkan Bumi. Minggu, (25/09/20016).
Hal tersebut dikatakan Pendam XIV/Pattimura, Kolonel Arh M. Hasyim Lalhakim, S.E, M.M. kepada MollucasTimes.Com tengah kegiatan. 
“Kami berhemat, bentuk penyelamatan lingkungan, maka kegiatan ini harus dilksanakan,  untuk itu kami memfasilitasi dalam rangka agenda tersebut,” tegas Lalhakim.
Dia menambahkan,  alasan memilih lokasi tersebut, dikarenakan selama ini untuk pemenuhan air bersih bagi kebutuhan sehari-hari di kecamatan Baguala, Teluk Ambon bahkan Kota Ambon sendiri, selain didapat dari PDAM, di beberapa desa pemenuhan kebutuhan air dicukupi dari sumber mata air di desa Waeheru kecamatan Baguala, khususnya di dusun Kebun Kelapa, Lapiaso Desa Waiheru.
Guna memperlancar agenda tersebut, dirinya mengundang beberapa  yayasan dan organisasi lingkungan baik lokal maupun nasional untuk turut terlibat, misalnya penyelamat lingkungan mata air dan Persatuan Masyarakat Adat Nusantara serta Alumni SMA 2 Makassar angkatan 1986 (Smandu-86). 
Sementara itu, Ketua Tim PKK Provinsi  Maluku Ny. Retty Assagaff ketika dimintai komentar menjelaskan hal yang sama. Dirinya mengatakan, kegiatan tersebut telah terplot dalam proggram yang telah dicetus oleh pihaknya.
“Kami sudah serahkan semuanya untuk diatur hal hal teknisnya ke Kodam Pattimura. Dari tempat, peserta dan undangan komunitas lainnya,” tandasnya singkat.
Alasan tema tersebut diusung menurut hematnya, merupakan sebuah pesan mulia, mendorong seluruh komponen masyarakat Indonesia, Maluku Khususnya untuk ikut serta dalam membangun eksostem hutan terutama sumber air (mata air). Menjaga kelestarian kualitas lingkungan yang lebih baik untuk kehidupan kini dan Massa mendatang.
Istri orang nomor 1 di Maluku tersebut juga mengatakan, peran perempuan dalam pelestarian lingkungan sangatlah besar, karena dalam kehidupan sehari hari kehidupan perempuan sangatlah menjunjung nilai nilai kearifan lokal dengan cara memanfaatkan alam sebagi elemen pemenuh kebutuhan hidup.
“Dengan gerakan perempuan tanam pohon hari ini, dapat menjadi momentum untuk menggalang dan membangkitkan semangat, motivasi dan budaya masyarakat Maluku terutama kaum perempuan untuk menanam pohon lebih giat lagi serta keratif mengembangkan tanaman tanaman khas Maluku yang suda hampir punah,” harapnya.
Ditempat yang sama, Ully Hary Rusady koordinator Aktivis penyelamatan lingkungan Mata Air sekaligus Pembina Masyarakat Adat Nusantara, mengatakan, Saat ini pepohonan sebagai sumber dasar kayu semakin berkurang akibat bertambahnya jumlah penduduk yang membutuhkan kayu untuk berbagai macam kebutuhan hidup, serta berkembangnya pengetahuan manusia yang memanfaatkan pepohonan untuk berbagai macam kegunaan. Selain itu, sambung  Ully Hary Rusady, pepohonan sangat dibutuhkan oleh mahkluk hidup sebagai penyeimbang lingkungan. 
“Maka dari itu kita harus melakukan penghijauan, terutama di sumber-sumber mata air seperti hari ini,” tegasnya.
Dirinya melanjutkan, Pengijauan hari ini merupakan segala daya upaya untuk memulihkan, memelihara, dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan.
Senada dengan aktivis lingkungan, Ully Hary Rusady. Darman Mappangara Ketua Alumni SMA 86 Makasar mengatakan, Penghijauan memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai paru-paru kota, dimana pada pertumbuhannya menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan untuk pernapasan makhluk hidup.
“Manfaat penghijauan yang lain adalah sebagai pengatur lingkungan, karena vegetasinya akan menimbulkan hawa lingkungan setempat yang sejuk dan nyaman,” tandasnya.
Dirinya mengakui, Pendam  Lalhakim adalah alumni SMA 2 Tahun 1986. Pihak Kodam Pattimura melalui Pendam, mengundang alumni 86 untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan tersebut di akhiri dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Team PKK, Pendam, Koordinator Aktivis penyelamatan lingkungan Mata Air sekaligus Pembina Masyarakat Adat Nusantara, Ketua Alumni Smadu-86 kemudian disusul oleh oleh tamu undangan yang lain. (MT-04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *