Ambon,MollucasTimes.com-Sekolah Sepak Bola (SSB) yang bekerjasama dengan Stichting Belanda untuk saat ini sementara dihentikan, akibat pandemi yang berkepanjangan.
Demikian Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Maluku, Sandi A. Wattimena, ST, MT kepada MollucasTimes.com, Selasa 20/07/2021.
“Untuk tahun ini, kita sementara menunda SSB. Ada beberapa hal yang menjadi kendala untuk melanjutkan SSB di Kota Ambon. Yang pertama masalah Covid-19 yang belum berakhir, secara otomatis maka seluruh proses harus memperhatikan protokol kesehatan. Dengan adanya pandemi, maka pelu diperhatikan kebijakan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang saat itu terkait penghentian kunjungan orang asing. Yang kedua memang untuk SSB ini belum ada penandatanganan kerjasama dengan pihak Stichting Belanda sebab untuk meneruskan kembali, maka kerjasama harus diperbarui. Artinya, selama belum ada penandatanganan kerjasama maka SSB belum dapat dilanjutkan,” jelas pria berkacamata ini.
Sedangkan terkait dengan anggaran juga kita hentikan.
“Selama ini kita menggunakan dana APBD sebagai pendamping, secara otomatis juga dihentikan. Oleh sebab itu juga maka sambil menunggu kondisi ini pulih kita akan mengevaluasi apakah SSB perlu dilanjutkan kembali atau tidak. Semua harus memikirkan kondisi yang terjadi,” imbuhnya.
Di lain sisi, pria kelahiran 08 Maret ini melihat prospek anak-anak yang terlatih dalam SSB sangat baik.
“Kita berharap bahwa anak-anak yang terlatih dalam SSB dapat melanjutkan ke PPLP atau Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar. Karena dari segi kualitas mereka semuanya bagus dan baik, karena itu harus dilanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi guna memantapkan. Tetapi kita juga mengalami kendala karena setelah dievaluasi, kuantitas mereka tidak sebanding dengan kualitas. Artinya jumlah mereka sangat sedikit bahkan minim untuk melanjutkan ke PPLP,” papar Wattimena.
Karenanya, lanjutnya, harus kembali melihat peluang usai pandemi seperti ini.
“Ya itu yang tadi sudah saya katakan, semua kembali pada situasi serta kondisi. Jika pendemi berlalu kita akan mengevaluasi hal ini sehingga disisi lain tidak memupuskan harapan mereka. Jadi, tetap berharap agar pendemi berlalu dan semuanya dapat kembali normal,” tutupnya. (MT-01)