Akibat Patahan Longsor, 2 Pekerja Pembangunan Indomaret Tewas Tertimbun Tanah

by -73 Views

Ambon,mollucastimes.com-Akibat patahan tanah longsir menyebabkan 2 orang pekerja di lokasi pembangunan Indomaret yang terletak di RT 025/09 Negeri Halong Kecamatan Baguala, meninggal dunia pada pukul 15.20 WIT Selasa, 10/09/19.

Demikian keterangan yang disampaikan Kepala Sub Bagian Humas Polres Pulau Ambon & Pulau Pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy.

“Menurut keterangan saksi Nur Hudallah (43) pekerjaan yang dilakukan dimulai 25 Agustus 2019 bersama  17 (tujuh belas) orang dari luar Ambon untuk membangun Swalayan Indo Maret. Terhitung hingga hari ini pembangunan telah dilaksanakan selama kurang lebih 2 Minggu. Dan pada Selasa  10 September 2019 sekitar pukul 08.00 Wit, saksi meminta pekerja melakukan penggalian lobang untuk pembuatan cakar ayam. Namun sekitar pukul 15.20 Wit galian pada lokasi tersebut patah sehingga patahan tanah tersebut menimpa beberapa dari pekerja yang berada di lobang galian,” papar Kaisupy mengutip saksi Nur Hudallah.

Sementara saksi lainnya, Nikolas Christian Tomasoa (44) warga Negeri Halong menjelaskan dirinya sedang  berada di depan rumah yang kebetulan bersebelahan dengan TKP.

“Beberapa saat kemudian saksi mendengar bunyi suara patahan tanah. Ternyata tanah longsor mneimpa para pekerja. Saksi kemusian meminta pertolongan para tukang ojek di pertigaan reklame Halong. Bersama pekerja lainnya kemudian menggali tanah menggunakan pavul dan sekop,” jelasnya.

Korban pertama yang ditemukan dikethuai bernama Rusmedi (69), agama Islam, pekerjaan sebagai buruh bangunan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Empat puluh menit kemudian, korban kedua ditemukan korban kedua bernama Usin (38), agama Islam juga adalah buruh bangunan. Keduanya suda tidak bernyawa. Korban Rusmedi kemudian dievakuasi ke RS Lantamal sedangkan Usin dievakuasi ke RS Bhayangkara Tantui, Ambon,” paparnya.

Pihak Polsek Baguala melakukan pengamanan terhadap pengawas pembangunan serta menetapkan garis polisi di TKP serta membuat visum et repartum. Sementara itu pihak keluarga dua korban menolak melakukan otopsi. “Mereka telah mengikhlaskan kematian keduanya yang merupakan bagian dari musibah,” pungkasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *