Assagaf : Larike Harus Lawan Intimidasi Yang Dilancarkan Paslon Lain Lewat Kampanye

by -66 Views

Larike, MollucasTimes.Com-Masih dalam agenda kampanye SANTUN yang digelar di Larike, Rabu 25/04/18 di Kabupaten Maluku Tengah, menampilkan orator yang merupakan Calon Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaf.

Dalam orasi yang kesekian kalinya, Assagaf meminta kepada masyarakat Larike untuk melawan semua ketakutan akibat intimidasi yang dilakukan oleh pasangan calon lainnya saat berkampanye.

“Bulan Juni 2018 nanti Pemilihan Gubernur akan dilaksanakan. Saya mengingatkan kepada masyarakat Larike maupun seluruh masyarakat Jazirah Leihitu untuk melawan ketakutan karena intimidasi dari pasangan lainnya,  sebab itu harus dilawan,” tegasnya berapi-api.

“Membangun Maluku harus punya pengalaman.
Isi pembangunan ini dengan program yang jelas kepada rakyat. Kampanye SANTUN sangat jelas pro kepada rakyat. Karena itu, saya himbau masyarakat kalau pasangan lain berkampanye disini, tanyakan kepada mereka apa visi dan misi mereka untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur,” paparnya.

Dikatakannya visi SANTUN sangat jelas yaitu mantapnya pembangunan Maluku yang rukun aman damai sejahtera, Maluku yang berkualitas Maluku yang berdemokrasi dijiwai semangat Siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan.

Dengan misi memantapkan masyarakat Maluku yang rukun, religius, aman dan damai,menjadikan masyarakat Maluku yang berkualitassan sejahtera mewujudkan pembangunan Provinsi Maluku yang adil dan demokratis berbasis kepulauan secara berkelanjutan.

Dikatakan, pembangunan jalan di Jazirah Leihitu ini melibatkan dirinya.

“Pada zaman Gubernur Hasan Slamet tahun 1981  belum ada jalan  untuk sampai di Larike, waktu itu masih sampai di Ureng. Masyarakat kesulitan untuk mencapai Kota Ambon karena tidak ada akses jalan.   Saya diperintahkan oleh Gubernur untuk mengelililingi Jazirah Leihitu ini dan mulai merencanakan pembangunan jalan,” akunya.

Assagaf mengakui, tidak ada orang yang mengetahui bahwa proses pembangunan jalan di Jazirah Leihitu berkat andilnya juga.

“Saat berbuat baik, tidak perlu diketahui orang. Sebab itu pemimpin yang SANTUN harus pegang jantung dan hati masyarakat.Saya menyadari ini adalah negeri para Raja sehingga untuk menjadi pemimpin harus miliki hati, jiwa yang bersih, jujur, tidak menggosipkan cerita bohong karena ingin menjatuhkan. Saya bilang kalau maju dengan hati kotor terhadap negeri ini, tidak akan menjadi pemimpin. Jabatan itu miliki Tuhan yang dapat diambil kapan Tuhan berkenan,” lugasnya.

Dikatakan Assagaf,  banyak berita hoaks yang dilancarkan untuk ‘membunuh’ karakternya sebagai pemimpin.

“Bangun negeri ini bukan dengan cerita bohong tapi dengan karya,visi dan misi yang jelas. Selama 4 tahun menjadi  Gubernur,  banyak hal positif yang telah diraih. Dan saya yakin dengan tekad, kesungguhan hati serta berbagai program yang jelas kepada masyarakat maka SANTUN akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2022,” lantangnya.

Dalam kesempatan itu juga oleh kepala adat negeri Larike, Assagaf dikukuhkan sebagai anak adat negeri Larike.

Assagaf mengakui juga bahwa dirinya masih memiliki hubungan darah dengan Larike.

“Ibu saya bermarga Kiat yang berasal dari Larike, jadi tidak salah jika saya kembali ke Larike dan mendapat penghormatan sebagai anak negeri. Selain itu saya berkeinginan juga untuk memugar rumah tua  keluarga Kiat,” katanya.

Diakhir orasinya Assagaf meminta masyarakat Larike mendoakan agar supaya Pilgub berjalan dengan lancar.

“Doakan agar supaya bahaya dijauhkan dari kita. Mari kita bergandeng tangan dengan kegembiraan karena pesta rakyat akan dimulai, dan SANTUN akan menjadi pemenangnya,” pungkasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *