Assagaf : Pekan Raya Pemuda GPI Wadah Rajut Spirit Kebangsaan Di Tengah Pluralisme

by -113 Views

Ambon,Mollucastimes.Com-Kemah Pemuda dan Mahasiswa Gereja Protestan di Indonesia dalam rangka syukur HUT PGI Ke-412  dapat menjadi moment untuk membangun kembali spirit bergereja di tanah Ambon dan di mana gereja  ada, sebab ini adalah  bukti dari kasih setia Allah yang besar bagi pertumbuhan benih injil di seluruh Nusantara.

Demikain diungkapkan Ketua MPH Sinode GPM , Pdt. A.J.S Werinussa, dalam kegiatan pembukaan Kemah Pemuda dan Mahasiswa Gereja Protestan di Indonesia yang berlangsung Senin, 27/02/17 di Gedung Gereja Maranatha,Ambon.

“Kegiatan temu raya dan kemah nasional pemuda dan mahasiswa dengan tema ” melalui persaudaraan dan kebangkitan generasi Muda Kristen, kita wujudkan keesaan Gereja dan kawal Negara Kesatuan Republik Indonesia” ini bertujuan untuk menggalang kebersamaan generasi muda GPI dalam rangka mengerti akar sejarah GPI Dan meneruskan panggilan pelayanan  injil Yesus Kristus dan kontekstulalisasi budaya bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Dari sini pun kita kembali di ingatkan untuk mensyukuri 500 tahun sejarah Reformasi Gereja Protestan,” jelasnya.

Untuk prosesi ibadah pembukaan  di pimpin oleh Pdt. J. Ruhulessin berlangsung dengan baik dan di hadiri oleh para pemimpin gereja se-indonesia serta para generasi muda Kristen di seluruh wilayah di Indonesia.

Sementara itu, Gubernur Maluku, Said Assagaf dalam sambutan mengatakan melalui tema “Kebhinekaan dan Kebangsaan” perkemahan pemuda dan mahasiswa ini akan menjadi wadah yang efektif untuk merajut spirit ke-Indonesia-an di tengah realitas kehidupan masyarakat Indonesia yang Pluralisme.

“Itulah yang menjadi identitas kebangsaan kita yang ber-bhineka tunggal ika dalam implementasi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara,” tegasnya.

Assagaff berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum yang tidak hanya membangun kesadaran religius generasi muda GPI tetapi juga menjadi instrumen memperkokoh semangat persatuan bangsa dan negara sebagai kekuatan moral dan pilar utama untuk membangun masa depan Indonesia serta memberikan kontribusi untuk mewujudkan Maluku sebagai laboratorium kerukunan dan kedamaian antara umat beragama serta suku bangsa di Indonesia.

Dalam kesempatan itu Ketua Panitia Penyelenggara, Edwin A. Huwae merincikan sebanyak kurang lebih 500 orang peserta dari dua belas gereja bagian mandiri, peserta Lokal, GMKI dan GAMKI juga turut serta dalam perkemahan yang dilaksnakan dari tanggal 27 Februari hingga 03 Maret 2017  di Desa Air Louw, Kecamatan Nusaniwe.

“Kegiatan yang akan dilakukan diantaranya seminar, panel diskusi, temu tokoh, lomba karya tulis, lomba asah trampil, lomba paduan suara Hymne GPI, cultural  sharing and performance serta pencanangan pembangunan Baileo Pemuda GPI,” ucapnya.

Pihaknya tak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartispasi sehingga kegiatan tersebut dapat terselenggara.

“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Sinode AM GPI, MPH Sinode GPM, Klasis dan Jemaat GPM khususnya Jemaat GPM Air Louw sebagai tuan rumah kegiatan, Pemerintah Negeri Nusaniwe, Pemerintah Kota Ambon, Pemerintah Provinsi Maluku, Pimpinan TNI dan Polri serta seluruh pihak yang telah bekerjasama dalam menyukseskan kegiatan ini. Tuhan memberkati kita semua,” pungkasnya. (Mg-02))