Balai POM RI Lakukan KIE Di Porto, Marasabessy : Masyarakat Butuh Edukasi Untuk Waspada

by -135 Views

Porto,Malteng,Moluccastimes.com-Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran serta kewaspadaan dalam memilih obat dan makanan yang aman sehingga mampu melindungi diri dari produk Obat dan Makanan yang beresiko terhadap kesehatan, perlu dilakukan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).

Demikian Penjabat Bupati Maluku Tengah, Dr. Muhamad Marasabessy SP, ST, M.Tech disela kegiatan KIE yang dihadiri Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, Dr. Penny K. Lukito, MCP di Negeri Porto, Saparua, Sabtu, 17/06/2023.

“Kegiatan ini sangat penting bagi masyarakat, sebab obat dan makanan merupakan kebutuhan dasar dan penting, namun memiliki risiko tinggi jika tidak dikelola dengan baik. Karenanya dibutuhan pengawasan strategis dalam upaya perlindungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia serta mendukung daya saing nasional,” ungkap Marasabessy.

Pemkab Maluku Tengah menurutnya mengapresiasi kegiatan KIE di Kecamatan Saparua.

“Melalui materi yang akan disampaikan lewat KIE oleh Balai POM RI yang dipimpin Dr. Penny K. Lukito, MCP, masyarakat mendapatkan edukasi sehingga mewaspadai obat ilegal, palsu dengan cara membuang sampah obat kadaluarsa maupun rusak dengan benar atau mengembalikan ke apotik yang bertanda khusus sebagai lokasi pengembalian obat kedaluwarsa dan rusak, agar tidak disalahgunakan atau dimanfaatkan oleh oknum untuk membuat obat ilegal atau palsu,” tandasnya.

Dikatakan, saat ini cukup banyak kasus kejahatan di bidang obat, makanan dan kosmetik yang mengancam masyarakat, diantaranya penggunaan bahan kimia berbahaya pada pangan dân kosmetik hingga penyalahgunaannya di masyarakat. 

“Pemicu penyalahgunaan sebab mudah diperoleh secara online, sehingga perlu dilakukan KIE agar masyarakat lebih bijak memproduksi serta mengonsumsi obat dan makanan secara bertanggungjawab,” imbuhnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku itu menambahkan, pengawasan yang dilakukan Balai POM Ambon di Maluku Tengah harus melibatkan lintas sektor terkait untuk langkah preventif. 

“Inilah bukti pemerintah hadir untuk masyarakat, sebaliknya juga harus didukung peran aktif masyarakat. Karena itu saya minta peserta KIE dapat menyebarluaskan kembali informasi yang didapat sehingga tercapainya keberdayaan masyarakat dan terwujudnya masyarakat kuat,” timpalnya.

Marasabessy juga menyampaikan terimakasih kepada Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, Dr. Penny K. Lukito, MCP dan jajaran atas kepedulian dan perhatian yang sangat besar bagi masyarakat Kabupaten Maluku Tengah.

“Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Maluku Tengah, saya mengucapkan terimakasih karena telah menunjuk Kecamatan Saparua sebagai salah satu lokasi Kegiatan KIE ini. Semoga edukasi ini berkesinambungan sehingga tercipta budaya membuang sampah obat kedaluwarsa dan rusak dengan benar, baik mandiri atau dikembalikan ke apotek terdekat untuk dimusnahkan sesuai ketentuan,” pungkasnya. (MT-01

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *