Band Kaihulu, Akan Wakili Ambon (Maluku) di Fête de la Musique 2020

by -77 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Dalam rangka memeriahkan Fête de la Musique 2020, Musisi lokal Kota Ambon akan mengambil bagian dalam festival musik tahunan Prancis ini.

Demikian Direktur Ambon Music Office (AMO) Ir. Ronny Loppies kepada Mollucastimes.com, Jumat 17/06/2020.

“Dalam festival ini Kota Ambon (Maluku) akan diwakili Band Kaihulu, sebuah kelompok musik Reggae yang menggunakan pengaruh dari musik tradisional Maluku. Mengapa menggunakan pengaruh musik tradisional Maluku, sebab saat ini budaya Maluku dapat dikatakan hampir punah. Dengan mengetengahkan musik tradiosional diharapkan budaya orang Maluku dapat kembali bangkit. Dalam festival ini, mereka akan membawakan lagu-lagu tradisional Maluku,” aku lelaki berkacamata ini.

Dikatakan, Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia harus sering tampil di pentas dunia. “Seiring dengan diakuinya Kota Ambon sebagai Kota Musik Dunia maka kiprahnya juga harus Internasional,” tandasnya.

Direktur AMO, Ir. Ronny Loppies

Menurut pemilik suara emas ini, Fête de la Musique atau Pesta Musik adalah sebuah perayaan yang dirayakan oleh masyarakat Perancis setiap tanggal 21 Juni untuk menyambut musim panas. Dalam pesta ini, mereka memainkan atau sekadar menikmati musik secara gratis di jalanan dan tempat-tempat publik. Ini adalah sebuah perhelatan internasional,” jelasnya.

Fête de la Musique, juga dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Music Day, Make Music Day atau World Music Day, adalah perayaan musik tahunan yang berlangsung pada 21 Juni. Pada Hari Musik warga kota atau negara diizinkan dan didesak untuk memainkan musik di luar di lingkungan mereka atau di ruang publik dan taman. Setiap tahun menyatukan ribuan orang di Perancis dan sekitar 120 negara di seluruh dunia.

Tahun 2020 ini, Fête de la Musique seharusnya berlangsung di Paris, Perancis.

“Namun, dikarenakan pandemi Corona yang mengglobal, maka kali ini akan ditampilkan dalam bentuk pertunjukan video. Nah, lagu-lagu yang akan ditampilkan diantaranya Hena Masa Waya, Satu Parau (lagu AB), Batu Badaong serta beberapa lagu lainnya,” papar staf dosen Universitas Pattimura ini. (MT-01)