Wayame,Ambon,Moluccastimes.com-Gagasan pembangunan gedung Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Wayame, bukan sekedar memenuhi kebutuhan dan aktivitas pelayanan jemaat namun memiliki makna yang dalam.
Demikian Ketua Panitia Pembangunan Gedung SMTPI GPM Wayame, Ir. L.B Nanulaitta, MT disela kegiatan peletakan Batu Penjuru Pembangunan Gedung SMTPI GPM Wayame, Sabtu 26/98/2023.
“Makna yang dalam itu adalah komitmen pelayan dan jemaat menyiapkan generasi gereja melalui pola pembinaan dan pendidikan formal gereja yang cepat dan terukur sehingga menghasilkan generasi gereja yang memiliki ketahanan iman, spiritual yang tinggi. Karena itu perlu satu hati untuk mendukung pembangunan gedung SMTPI GPM Wayame ini,” ulas Nanulaitta.
Dikatakan, Jemaat GPM Wayame yang diprediksi setiap tahun mengalami pertambahan jumlah anak SMTPI, perlu mendapat perhatian.
“Saat ini anak SMTPI Jemaat GPM Wayame berjumlah 450 anak dengan 5 jenjang 14 sub jenjang yang memfungsikan gedung Gereja Pniel dan empat rumah keluarga jemaat. Karena keterbatasan ruang itu, maka melalui Rencana Strategis (Renstra) Jemaat GPM Wayame tahun 2019-2024 diprogramkan kebutuhan untuk pembangunan gedung SMTPI,” jelas ayah dua anak itu.
Nanulaitta menyebutkan pembangunan gedung SMTPI masuk dalam Renstra Jemaat GPM Wayame dan direkomendasikan dalam persidangan Jemaat GPM Wayame.
“Pembangunan ini telah tiga kali masuk rekomendasi persidangan jemaat ke-41 tahun 2019, ke-42 tahun 2020 serta ke-43 tahun 2021 juga lewat keputusan Majelis Jemaat GPM Wayame tahun 2022 tentang pengangkatan panitia pembangunan,” timpalnya.
Adapun tujuan utama menurutnya adalah menyediakan ruang kegiatan pembinaan SMTPI yang aman, nyaman dan layak dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pada gedung gereja lama GPM Wayame guna menyiapkan generasi SMTPI yang disiplin, berkarakter, sebagai wadah mendorong kesaksian dan pelayanan GPM yang berdampak luas.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Ambon itu merincikan, pembangunan gedung SMTPI GPM Jemaat Wayame akan dibangun 2 lantai.
“Dua lantai masing-masing berukuran 15×20 meter persegi, memiliki daya tampung 425 orang. Sementara estimasi biaya pembangunan sebesar Rp. 2 milyar 700 juta rupiah dengan sumber dana berasal dari swadaya Jemaat GPM Klasis Ambon Utara kemudian usaha dana panitia serta bantuan lain yang tidak mengikat. Proses pembangunan ini dilakukan panitia bersama warga disepakati dalam tiga tahun,” rincinya.(MT-01)
