Ambon,MollucasTimes.com-Program Orang Tua Asuh (OTA) harus dimulai dalam internal Pemerintah Kota Ambon.
Demikian Pj Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si disela pencanangan HUT KOta Ambon ke-447, Senin 22/08/2022.
“Tujuan OTA ini adalah untuk membantu dan berperan dalam penanganan stunting di Kota Ambon. OTA merupakan sarana yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama bagi masyarakat kategori ekonomi rendah,” akunya.
Menurutnya, pemenuhan gizi bagi batita maupun balita menjadi tanggungjawab orangtua.
“Namun, jika orangtua tidak memiliki pekerjaan tetap atau serabutan saja bagaimana bisa memberikan gizi yang baik bagi anaknya. Nah, disinilah peran kita untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan pertolongan,” tandasnya.
Wattimena mengungkapkan hal tersebut merupakan hakekat dari Give To Ambon.
“Berikanlah apa yang bisa kita berikan dengan kasih dan cinta kepada sesama. Hal ini akan dimulai dari ejabat eselon dua dan tiga. Mekanisme adalah setiap orang tua asuh akan memberikan bantuan bagi pemenuhan gizi anak-anak diantaranya susu, makanan tambahan lain maupun vitamin untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan mereka. Setiap bulan program ini harus jalan, karena itu setiap OPD telah mengatur teknisnya seperti apa,” jelas ayah tiga anak itu.
Diingatkan presentase angka stunting di Kota Ambon cukup tinggi.
“Olehnya, Pemerintah Kota Ambon telah menetapkan 38 (tiga uluh delapan) desa, kelurahan, negeri sebagai Lokus Stunting. Setelah dilakukan verifikasi kepada 13.122 (tiga belas ribu seratus dua puluh dua), maka terdapat 600 (enam ratus) anak yang mengalami stunting atau dengan presentase sebesar 4,6% (empat koma enam persen)
Jebolan IPDN Jatinangor itu sangat optimis dengan program OTA
“Jika ini untuk kebaikan, saya yakin akan ada jalan. Semua saling bergandeng tangan memberikan yang terbaik bagi Kota Ambon dalam ulang tahun ke-447. Kolaborasi lintas sektor dan seluruh pemangku kepentingan akan dilakukan secara holistik, integratif, tematik dan spasial. Sehingga percepatan penurunan stunting bisa tercapai sebesar 14% (empat belas persen) secara nasional tahun 2024 dan bahkan stunting di Kota Ambon bisa dituntaskan, anak Ambon, Anak Maluku sehat, sejahtera menuju Generasi Emas 2024,” tutupnya. (MT-01)