BatuMeja,Sirimau,moluccastimes.com-Akibat tidak memperhatikan kebersihan serta menjaga kelayakan makanan yang dijual, akhirnya Police Line terpasang di rumah makan Puti Bungsu yang berlokasi di jalan Said Perintah, Kecamatan Sirumau, Kota Ambon, Provinsi Maluku .
Yang paling naas, adalah ketika makanan padang tersebut dibeli oleh petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Maluku untuk makan mala bersama para awak media, usai Konferensi Pers, Jumat malam 26/04/2024.
Salah seorang awak media, Usman Mahu terperanjat ketika membuka makanan dos miliknya.
“Ada ulat, ada ulat,” ucapan itu membuat seisi ruangan sontak kaget dan masing-masing memeriksa makannnya yang terbungkus rapi dalam dos.
Selidik punya selidik ternyata benar ada ulat (belatung) kecil-kecil yang sedang bergembira ria diatas lauk yang berupa ikan.
“Astaga, mereka tidak perhatikan ini makanan yang dijual untuk dikonsumsi. Aduh bulu kuduk berdiri. Sangat tidak higienis,” kata awak media lainnya, Petra Maitimu.
Akhirnya para awak media mengurungkan niat untuk menyantap makanan tersebut. Padahal, perut seluruh awak media keroncongan akibat lapar.
Untuk diketahui, awak media yang hadir adalah untuk kegiatan Konferensi Pers penetapan mantan Walikota Tual, Adam Rahyaan, sebagai tersangka korupsi, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Kota Tual tahun 2016-2027.
Karena memang sudah saatnya santap malam, petugas Ditkrimsus dan Bidang Humas Polda Maluku mengorder makanan dos dari rumah makan padang yang cukup terkenal di Kota Ambon itu. Puti Bungsu, bukan nama baru dikalangan rumah makan Padang.
Namun, dari keteledoran dan tidak memperhatikan higienitas makanan yang dijual, tak ayal lagi, petugas Ditkrimsus kemudian mendatangani rumah makan tersebut dan segera memasang garis polisi sesaat setelah “keributan” terjadi di saat santap malam tersebut.
Saat ini penyelidikan sedang dilakukan lebih lanjut. (MT-01)
