BIK 2022, Friderica : Komitmen OJK, Upaya Inklusi Keuangan Dukung Pembangunan Nasional

by -89 Views

Masohi,MollucasTimes.com-Percepatan perluasan akses atau inklusi keuangan masyarakat guna mendukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional, merupakan komitmen yang terus dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Demikian Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi disela kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 melalui rilis, 30/10/2022.

“Melalui kemudahan akses keuangan, masyarakat memiliki kesempatan untuk memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara lebih optimal dalam merencanakan keuangannya seperti untuk menabung, memperoleh pembiayaan, berinvestasi dan melakukan proteksi aset atau jiwanya. Nah dalam BIK ini kita berusaha meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan serta mendorong akselerasi penambahan jumlah rekening tabungan, OJK bersama dengan Kementerian/Lembaga beserta Lembaga Jasa Keuangan (LJK).

Dengan tema BIK tahun 2022 “Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat”, BIK merupakan agenda nasional yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan pada bulan Oktober setiap tahun. 

“Kegiatan BIK diharapkan semakin memperkuat komitmen dan dukungan dari seluruh stakeholders dalam rangka pemenuhan dan peningkatan akses keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

Dewi merincikan, sejak 2016 OJK menginisiasi bulan Oktober sebagai BIK yang diselenggarakan secara terintegrasi, masif, dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia guna mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024 serta mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

“Sementara tahun 2022 ini kantor OJK Provinsi Maluku turut menyemarakkan BIK dengan berfokus pada kebijakan perluasan akses keuangan masyarakat melalui program antara lain, perkuat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yaitu forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. Sampai akhir September 2022, telah terbentuk 5 (lima) TPAKD yaitu 1 (satu) TPAKD tingkat provinsi dan 4 (empat) TPAKD tingkat kabupaten/kota. Selanjutnya, program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR); merupakan implementasi dari Keputusan Presiden RI Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung (HIM) dan salah satu bentuk Aksi Pelajar Indonesia Menabung sejalan dengan arahan Presiden RI yang mendorong seluruh pelajar untuk memiliki rekening tabungan. Ada juga Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB); merupakan produk yang diinisiasi OJK untuk memperluas akses keuangan bagi segmen pelajar di Maluku. Selanjutnya, Simpanan Mahasiswa dan Pemuda(SiMuda); merupakan program tabungan bagi kelompok usia 18 s.d 30 tahun dengan dilengkapi fitur asuransi dan produk investasi yang ditawarkan oleh perbankan di Maluku. Serta Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR); merupakan kredit/pembiayaan yang diberikan oleh Lembaga Jasa Keuangan formal kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan proses cepat, mudah, dan berbiaya rendah,” rincinya.

Ditambahkan ada tiga skema generic model yang telah disusun, yaitu Kredit/Pembiayaan Proses Cepat, Kredit/Pembiayaan Berbiaya Rendah dan Kredit/Pembiayaan Cepat dan Berbiaya Rendah. 

“Hingga dengan posisi September tahun 2022, Program K/PMR telah diimplementasikan oleh 5 TPAKD tingkat provinsi/kabupaten/kota di Maluku dengan realisasi penyaluran kepada 116 debitur serta dana disalurkan sebesar Rp1,4 miliar,” ujarnya.

Rangkaian acara puncak BIK di Maluku yang dilangsungkan di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah antara lain Pasar Keuangan Rakyat; Anggota Dewan Komisioner OJK Mengajar; Workshop Sekolah Pasar Modal; Cerdas Cermat tingkat SMP; Penandatanganan Komitmen Bersama Percepatan Penyaluran Pembiayaan Pertanian KUR Sektor Pertanian dan Asuransi Usaha Tani Padi antara Bupati Maluku Tengah, OJK, PT BRI (Persero) Tbk Cabang Masohi, PT BNI (Persero) Tbk Cabang Ambon dan PT Jasa Asuransi Indonesia Provinsi Maluku; Penyerahan Simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari: PT BNI (Persero) Tbk Cabang Masohi kepada 2 debitur dengan total nilai Rp.325.000.000,-; PT Mandiri (Persero) Tbk KCP Masohi kepada 1 debitur dengan nilai Rp.200.000.000,-; PT Pegadaian Syariah Cabang Masohi kepada 1 debitur dengan nilai Rp.10.000.000,-.

“Selain itu, Penyerahan santunan Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua kepada ahli waris dengan total santunan sebesar Rp.45.049.030,- oleh BPJS Ketenagakerjaan; Penyerahan santunan Jaminan Kematian dan Beasiswa Pendidikan kepada Ahli Waris dengan nilai Jaminan Kematian Rp.42.000.000,- dan nilai beasiswa Pendidikan Anak (SMU) Rp3.000.000,-/tahun sampai dengan

kuliah, untuk kuliah Rp12.000.000,-/tahun maksimal 5 tahun oleh BPJS Ketenagakerjaan. Penyerahan kartu kepesertaan perlindungan kerja bagi 1.058 Non ASN dan 4.601 pekerja renta oleh BPJS Ketenagakerjaan yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Penyerahan Bibit Mangrove secara simbolis kepada Raja Negeri Amahai, Maluku Tengah,” tandasnya.

Sementara itu Kepala OJK Provinsi Maluku, Roni Nazra menyampaikan bahwa peningkatan inklusi keuangan merupakan hasil sinergi dan kolaborasi antara OJK, Pemerintah Pusat/Daerah, Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) Provinsi Maluku dan masyarakat, sehingga diharapkan dapat memperkuat perekonomian khususnya untuk Provinsi Maluku Bumi Raja-Raj

Kegiatan BIK dihadiri Kepala Grup Penanganan Anti Fraud OJK, Siswani Wisudati; Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena; Kepala Perwakilan BI Maluku, Bhakti Artanta. (MT-01)