BPBD Review Dokumen Renkon, Sahuleka Sebut Sebagai Acuan Antisipasi Bencana

by -83 Views

“Dengan adanya dokumen Renkon yang dibahas dalam kegiatan ini, akan menjadi acuan bagaimana kita bisa mengantisipasi bencana banjir maupun tanah longsor,” jelas Sahuleka.

Ambon,moluccastimes.id-Guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat dengan lebih baik, dibutuhkan panduan yang jelas sehingga respons terhadap bencana menjadi lebih efektif dan terkoordinasi.

Demikian Kepala Bidang Pencegahan & Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Rido R. Sahuleka, SE, M.Si disela kegiatan Review Dokumen Rencana Kontijensi (Renkon), Kamis 18/09/2025.

“Dengan adanya dokumen Renkon yang dibahas dalam kegiatan ini, akan menjadi acuan bagaimana kita bisa mengantisipasi bencana banjir maupun tanah longsor,” jelas Sahuleka.

Dirinya menyebut fungsi BPBD dalam penanggulangan bencana yaitu menangani kejadian yang bersifat darurat pada saat terjadi bencana.

“Pada saat kejadian bencana, Tim kami akan turun langsung ke lapangan untuk kedaruratan, sementara masalah rehabilitasi bangunan dan lainnya pasca bencana ditangani OPD terkait diantaranya PUPR dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PERKIM),” tandasnya.

Sementara untuk peralatan yang memenuhi kebutuhan darurat saat terjadi bencana baik longsor maupun banjir, menurutnya, cukup tersedia.

Pria smart ini menambahkan, perlu kolaborasi seluruh elemen yang ada agar minimal bencana dapat diantisipasi secara baik dan aman.

“Karena itu, dalam kegiatan selama dua hari (18-19 September 2025) yang melibatkan OPD Pemkot Ambon serta stakeholders lain yang terkait kebencanaan seperti BMKG, Tagana, Tim SAR, TNI-Polri serta dunia usaha ini diharapkan dapat berperan untuk membantu menyelesaikan masalah bencana yang terjadi,” lugasnya.

 

Dalam pada itu, Pj Sekertaris Daerah Kota Ambon, R. Sapulette, ST, MT yang berkenan membuka kegiatan dimaksud menambahkan, terkait kontijensi, draftnya sudah ada sejak tahun 2016.

“Karena itu, kini waktunya melakukan reviuw sesuai kondisi real di lapangan. Hal penting yang harus dilakukan adalah kesiapsiagaan baik itu peralatan maupun sumber daya manusia yang merupakan kekuatan saat menghadapi bencana,” lugas Sapulette.

Dirinya berharap, pertemuan ini menitikberatkan pada dokumen yang harus di-update kembali sesuai dengan peraturan yang baru.

“Sehingga memunculkan roh untuk penanggulangan bencana,” timpalnya.

Ditandaskan Sapulette, pada prinsipnya, review adalah menyusun ulang strategi yang mesti dipersiapkan dalam mengantisipasi terjadinya bencana.

“Hal ini dilihat baik dari aspek seberapa banyak peralatan yang dimilki kemudian jumlah sumber daya manusia yang akan melakukan tindakan kedaruratan saat terjadi bencana. Serta bagaimana cara yang menjadi acuan untuk melakukan penanggulangan bencana itu sendiri,” pungkas mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon itu. (MT-01)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *