Dobo,MollucasTimes.com-Merasa curiga dengan hasil tes tertulis calon Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (PPPK) Kabupaten Kepulauan Aru, sekelompok orang menyambangi kantor Bawaslu Kabupaten Kepulauan Aru untuk melakukan protes.
“Kami hadir disini karena menyadari hasil seleksi yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Kepulauan Aru tidak dilakukan secara transparan. Tes ini kan offline, mengapa hasil tes yang disampaikan tidak menetapkan jumlah nilainya. Karena itu, kami datang untuk meminta penjelasan dari Bawaslu Kabupaten Kepulauan Aru,” tegas Kace Labok yang memimpin kelompok protes, Kamis 20/10/2022.
Dikatakan, Bawaslu adalah badan penyelenggara Pemilu yang independen.
“Harusnya mereka bersikap transparan, adil, jujur dan terbuka kepada publik dan masyarakat Aru. Kami menginginkan agar hasil seleksi tes hari kemarin walaupun sudah sampai di pentahapan tes wawancara harus, kami minta tes itu diulang sebab menurut kami Ada yang tidak beres didalam institusi Bawaslu Kepulauan Aru. Mana bisa yang lolos dalam tes ini adalah orang dari luar daerah sedangkan anak-anak Aru tidak lolos. Sementara itu, ada aturan yang mengatakan peserta calon harus memiliki KTP Kabupaten Kepulauan Aru bukan di luar Aru dan maksimal enam (6) bulan sampai satu (1) tahun yang bersangkutan harus berdomisili di Aru. Selain itu kami meminta agar dilakukan tes ulang secara online sehingga kami bisa mengetahui hal tes secara langsung,” tegas Labok.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kepulauan Aru, Ambran Bugis ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya menerima aspirasi yang disampaikan Labok.
“Namun selanjutnya akan kami koordinasikan dengan Bawaslu Provinsi Maluku. Untuk diketahui, tes yang dilakukan dan hasilnya sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. Peserta yang lolos tes berdasarkan nama dan nilai sudah umumkan dan ditempel pada papan kantor Bawaslu. Jadi saya pikir ini sudah transparan. Enam puluh (60) peserta yang lolos tes itu kemudian ikut tes wawancara untuk mendapatkan tiga puluh (30) orang untuk ditempatkan pada sepuluh (10) kecamatan masing-masing kecamatan tiga (3) orang sebagai Panitia Pengawas Pemilihan Umum di tingkat Kecamatan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Bawaslu Kabupaten Kepulauan Aru menerima pendaftaran sebanyak dua ratus (200) orang, kemudian dilaksankan tes tertulis meloloskan enam puluh (60) orang dan pada hari ini dilaksanakan tes wawancara unuk mendapatkan tiga puluh (30) orang.
Kegiatan tersebut dihadiri empat (4) Komosiner Bawaslu Kepulauan Aru, yakni Ketua Bawaslu, Ambran Bugis SE; Sekertaris Bawaslu Baco Djabumir,S.Sos; Odang Beai,SH bersama panitia seleksi Bawaslu Kepulauan Aru lainnya.(UP/MT-01)
