Dari Ajang ICYSS 2020, Matatula : Kebijakan Wali Kota Ambon Dalam Dunia Pendidikan Perlu Diapresiasi

by -91 Views


Jakarta,MollucasTimes.com-
Berbagai kebijakan yang dikeluarkan Wali Kota Ambon telah banyak membuahkan hasil, salah satunya dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.

“Dan kebijakan-kebijakan tersebut harus mendapat apresiasi karena sangat membanggakan,” aku Ketua Komite Sekolah GenIUS, Edwin Matatula, Rabu 18/11/20. 

Dikatakan Matatula, Wali Kota Ambon sangat peduli dengan pendidikan di Kota Ambon. 

“Bahkan sejak  Bapak Richard Louhenapessy, SH menjabat sebagai Wali Kota Ambon beliau mencurahkan perhatiannya bagi pendiidkan dan ilmu pengetahuan, terutama bagaimana menumbuhkan sumber daya manusia yang handal, kapabilitas yang mumpuni. Ini bukan hanya di bagian formal saja tetapi juga informal,” jelas Matatula.

Menurutnya, salah satu prestasi yang patut mendapat apresiasi adalah keikutsertaan pelajar Kota Ambon yang sedang menempuh pendidikan pada SMP GenIUS dalam ajang Internasional.

“Dua Pelajar asal Ambon yang saat ini tengah menempuh pendidikan menengah pertama di Sekolah  GenIUS yaitu Angelica Hitijahubessy dan Fiodory Leuwol, melalui penelitian berjudul Mikaniki’s Effect in Improving Cognitive Pattern Recognition, berhasil meraih juara Harapan II di bidang Psikologi yang diukir di International Conference of Young Social Scientist (ICYSS) 2020,” ungkapnya.

Awal penelitian ini, menurut Matatula, terjadi ketika mereka berdua bermain Mikaniki, yaitu prototype game digital yang memfokuskan pada penggunaan pola dan angka sebagai simbol yang juga memiliki jalan cerita yang menarik.

“Setelah memainkan permainan tersebut, mereka tertarik untuk mengenalkannya kepada anak-anak terutama siswa SD di Indonesia bagian Timur. Penelitian Mikaniki bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam pengenalan pola. Dimana permainan ini mampu meningkatkan kemampuan kognitif hingga 37.4%. Walaupun demikian, masih terus dikaji lagi,” tandasnya.

ICYSS, lanjut Matatula, adalah kompetisi karya ilmiah remaja dalam bidang Psikologi, Sejarah, Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi, yang diperuntukkan bagi siswa sekolah menengah terbaik di seluruh dunia.

“ICYSS 2020 adalah yang ketiga kalinya semenjak 2018, dan tahun ini di selenggarakan di Serbia. Siswa yang menjadi partisipan merupakan perwakilan negara (karena tidak dapat dikirim perorangan). Tahun 2019, dengan penelitian yang sama, Angelica dan Fiodory berhasil menjadi juara 1 Lomba Peneliti Belia Papua 2019, dan menjadi partisipan di Lomba Peneliti Belia Nasional 2019. Hal ini kemudian mengantarkan mereka ke ajang internasional yang diselenggarakan di Serbia sebagai salah satu perwakilan dari Indonesia yang berkompetisi dengan delapan negara lainnya, yakni Guam, Macau, Malaysia, Slovenia, Turki, Republik Moldova, dan Mexico,” rinci Matatula.

Sementara itu Mikaniki pertama kali dikembangkan oleh Azalia Herma, S.Si dan Dr. F.X. Ivan, Ph.D. 

(MT-01)