Darwin Fusion 2025 International Conference & Trade, Tulalessy Papar Capaian 2017-2025

by -66 Views

 

“ASC bersama warga kota Darwin juga mengembangkan sektor pariwisata, pendidikan, sosial, budaya terutama musik tradisioanl jukulele. Kami sangat berterimakasih atas partisipasi, dukungan, kolaborasi yang selama ini telah terjalin sebagai bagian dari sister city,” papar ayah tiga anak itu.

Darwin,moluccastimes.id-Ambon Sebagai kota musik yang didukung oleh warisan budaya musik Jukulele tidak terlepas dari dukungan warga kota Darwin sehingga melahirkan Amboina Ukulele Kids Community (AUCK) tahun 2019 lalu.

Demikian Chairman of AUKC, Nico Tulalessy, sebagai salah satu nara sumber Darwin Fusion 2025 International Conference and Trade. dalam pemaparan dengan tema : “Ambon-Darwin Sister City: Build Strong Collaboration through Culture and Knowledge Exchange for Sustainable Relationship”, Rabu 22/05/2025.

“Kami berterimakasih atas dukungan baik dalam bentuk donasi dari warga kota Darwin selama ini demi pengembangan AUKC yang hingga kini semakin masif di Maluku,” ulas Tulalessy.

Disebutkan, sejak tahun 2019, warga kota Darwin mendonasikan Jukulele yang berkualitas kepada anak anak kurang mampu d Ambon.

Dalam kesempatan tersebut, Tulalessy mengungkapkan ada pengalaman menarik yang penting dipelajari oleh sister city lain.

“Hubungan sosial warga kota Darwin-Ambon begitu kental, saling suport, kerjasama yang luar biasa,” akunya.

Saat covid-19 terjadi, warga Kota Darwin mendonasikan bantuan beras yang tersalur lewat Ambon Sailing Community (ASC).

“Lewat tangan yang ramah dari Mr. Bo dan Ms Lindsey, yang kerap mengunjungi Ambon, donasi beras tersampaikan kepada warga Kota Ambon dan sekitarnya. Inilah bentuk nyata hubungan dua kota kembar yang saling memperhatikan satu dengan yang lain,” ucap Tulalessy.

Pria yang juga Commodore ASC itu menyampaikan juga capaian yang terjadi sejak 2017-2025.

“ASC bersama warga kota Darwin juga mengembangkan sektor pariwisata, pendidikan, sosial, budaya terutama musik tradisioanl jukulele. Kami sangat berterimakasih atas partisipasi, dukungan, kolaborasi yang selama ini telah terjalin sebagai bagian dari sister city,” papar ayah tiga anak itu.

Ditegaskan, praktek nyata tersebut bukan saja menciptakan link antar pemerintah kota, tetapi sangat berdampak positif dalam hubungan antar warga Ambon-Darwin.

Disisi lain, Konsul Republik Indonesia untuk Darwin, Bagus Hendraning mengapresiasi pemaparan presentasi Tulalessy.

“Gambaran ini adalah bentuk nyata people to people contact. KJRI Darwin akan selalu memberikan dukungan besar karena melihat peran yang di lakukan ASC cukup berdampak dalam sister city Ambon-Darwin,” tandas Hendraning.

Sementara itu, event bergengsi itujuga dihadiri delegasi dari beberapa negara diantaranya Timor Leste, Jepang, China, India, Vietnam serta Kota Ambon dan Bali.

Dalam kesempatan tersebut, Kota Ambon menampilkan Amboina Jukulele dan juga Tarian Pawela, Vocal Group dan musik Instrument khas Maluku.(MT-01)0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *