Guna mencegah terjadinya tindak pidana korupsi bagi pelaku usaha hulu migas yang beroperasi di Propinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, Direktorat Anti Korupsi Badan Usaha (AKBU) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Hulu Migas.
Sorong,moluccastimes-Guna mencegah terjadinya tindak pidana korupsi bagi pelaku usaha hulu migas yang beroperasi di Propinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, Direktorat Anti Korupsi Badan Usaha (AKBU) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Hulu Migas.
“Sektor hulu migas sangat penting menjaga ketahanan energi nasional, meningkatkan penerimaan negara serta menggerakkan roda perkonomi nasional, dengan potensi hulu migas nasional yang masih besar,” ungkap Deputi Pengawas Internal SKK Migas, Prof. Eko Indra Heri disela kegiatan, Senin 13/05/2024.
Lanjutnya, kehadirian industri hulu migas di Tanah Papua, memberikan dampak positif berganda.
“Antara lain dalam bentuk dukungan terhadap program Pemda bagi pengembangan dan kesejahteraan masyarakat melalui pemasukan kas daerah dari Dana Bagi Hasil (DBH) Migas industri turunan dari kegiatan hulu migas itu sendiri. Karena itu, perlu pendampingan dan pengawalan KPK,” jelasnya.
Dikatakan, koordinasi dan supervisi sektor energi yang dilakukan sangat bermanfaat.
“Ini adalah upaya pencegahan terhadap prilaku yang tidak produktif dan koruptif serta dalam upaya memberikan pelayanan publik yang terbaik”, tandas Eko.
Kepala SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku, Subagyo menambahkan, melalui koordinasi tersebut ada peluang peluang perbaikan terhadap kendala yang kerap dihadapi industri migas di wilayah Papua dan Maluku.
“Terimakasih kepada Direktorat Anti Korupsi Badan Usaha (AKBU) KPK yang telah hadir di Kantor Perwakilan Papua dan Maluku untuk kegiatan ini, sehingga kami mendapat edukasi guna perbaikan terhadap kendala yang kami temui di wilayah kerja kami,” ungkapnya.
Dikatakan, SKK Migas Perwakilan Pamalu terus berupaya untuk memperbaiki Tata Kelola Administrasi hingga bisa menciptakan budaya anti anti Korupsi.
“Ini terbukti dengan adanya sertifikasi ISO 37001:2016 Anti Bribery Management System yang diperoleh sejak tahun 2019. Kami tetap mempertahankannya,” timpal Subagyo.
Ada 4 prinsip yang selalu dilakukan sehingga pihaknya tidak memiliki potensi tindak pidana korupsi.
“Pertama, tidak memberi dan menerima suap (No Bribery); kedua tidak memberi dan menerima imbalan (No Kickback); ketiga tidak memberi dan menerima hadiah (No Gift) dan terakhir. tidak memberi dan menerima jamuan mewah (No Luxurious Hospitality),” sebutnya.
Disisi lain, Kepala Satgas 2 Direktorat Anti Korupsi Badan Usaha (AKBU) KPK RI, Roro Wide Sulistiowati menyampaikan terima kasih kepada SKK Migas wilayah Papua dan Maluku karena telah memiliki dan menjalankan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) selama ini.
“Bahkan lebih dari itu, diberikan Penghargaan sebagai kantor Perwakilan SKK Migas terbaik dalam penerapan SMAP SNI ISO 37001 ditahun 2022, dan berharap agar para kontraktor KKS dapat juga menerapkan sesuai SNI ISO 37001 atau setidaknya dapat dapat mengikuti Panduan CEK KPK. Ini merupakan suatu langkah maju yang luar biasa,” demikian Sulistiowati mengapresiasi .
Dirinya juga mengingatkan, untuk membenahi proses pelayan publik, sehingga terbebas dari potensi penyebab kerugian keuangan negara, penggelapan dalam jabatan, perbuatan curang, pemerasan, gratifikasi, suap-menyuap dan benturan kepentingan dalam pengadaan.
“Jika dikemudian hari ada kendala, dapat disampaikan kepada KPK, untuk mencari solusi yang terbaik lintas instansi, kementerian dan lembaga,” timpalnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Satgas 2 Direktorat AKBU – KPK RI, Roro Wide Sulistiowati bersama tim, Deputi Pengawasan Internal SKK Migas, Irjen (Purn) Prof. Eko Indra Heri, Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu Subagyo didampingi Kepala Departemen Formalitas & Komunikasi SKK Migas Pamalu, Galih Agusetiawan, Koordinator Kelompok Kerja Umum dan keuangan SKK Migas Pamalu, Eko Ariawan Filipus, General Manager Pertamina EP Regional 4 Zona 14 Zulfikar Akbar, General Manager Petrogas (Basin) Ltd., Alfian Telaumbanua, General Manager Petrogas (Island) Ltd., Afar Alzubaid Mbai, General Manager MontD’Or Salawati Ltd, Hendra Jaya, Manager External Affairs Genting Oil Kasuri Pte Ltd, Gomgom Pasaribu, Manager BP Indonesia, Bapak Samuk Franklyn Konyorah.(MT-01)