Ambon,mollucastimes.com-Musikalitas Ukulele yang sementara viral di Kota Ambon, tidak diragukan lagi. Setelah mendapat bantuan dari sejumlah negara, Amboina Ukulele Kids Community (AUKC) juga ‘disamperin’ sejumlah mahasiswa luar negeri untuk belajar Ukulele.
Demikian Ketua AUCK, Nicho Tulalessy, Minggu 22/09/19.
 |
| Tiga mahasiswa perempuan dari Ukraina, Sudan, Kongo bersama Ketua AUCK |
“Viralnya Ukulele di media sosial ini cukup membantu AUKC mengembangkan potensi anak usia dini, mempelajari serta melestarikan seni dan budaya etnik peninggalan leluhur bahkan yang terpenting meninggalkan games online. Kita tidak menyangka bahwa aktivitas AUCK ini akan mendapat respon yang begitu baik dari berbagai belahan dunia. Setelah bantuan Ukulele yang diberikan oleh sejumlah negara, kini dengan sadar dan rasa ingin tahu, beberapa mahasiswa asal luar negeri tertarik untuk belajar Ukulele. Dan 31 Oktober 2019 nanti, mereka akan belajar Ukulele bersama AUCK. Ini merupakan kehormatan bagi AUKC,” papar Tulalessy sekaligus pelatih ini.
Dijelaskan ketiga mahasiswa luar negeri tersebut Eman Abdallah dari Sudan; Iryna Pikhur dari Ukraina dan Esther Chinyabuuma dari Kongo
“Mereka adalah mahasiswa yang sementara studi program Bahasa Indonesia di Pusat Studi Bahasa (PSB) Universitas Pattimura Ambon selama 10 bulan kedepan,” rinci ayah dua puteri satu putera ini.
Tulalessy mengatakan, dengan kehadiran mereka untuk melihat serta belajar Ukulele merupakan modal bagi pengembangan pariwisata di Kota Ambon serta menunjang Ambon sebagai Kota Musik Dunia.
“Ini salah satu cara memperkenalkan Ambon sebagai Kota Musik, orang atau turis dari belahan dunia lain yang datang ke Ambon bisa menikmati dari dekat AUKC sebagai objek wisata musik serta belajar seni dan budaya masyarakat kita. Semoga mereka bisa menjadi volunter tentang indahnya Kota Ambon, juga bahwa Ambon layak menjadi Kota Musik Dunia karena memiliki darah musik yang sangat kental,” harapnya. (MT-01)
