Ambon,MollucasTimes.Com-Dalam upaya meningkatkan pemahaman Kepala Sekolah dalam penyusunan Daftar Usul Penilaian Angka Kredit (DUPAK), perlu dilakukan sosialisasi sehingga seluruh masalah yang terkait persyaratan pengusulan kenaikan pangkat dapat dilaksanakan dengan baik.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian Unit Kerja Kantor Regional IV BKN Makassar, Drs. Kahruddin Anwar, M.A.P, Jumat 24/11/17.
“Banyak guru dalam penyusunan DUPAK untuk jabatan fungsional guru sebagai salah satu syarat pengusulan kenaikan jabatan belum menguasai,” ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi penyusunan DUPAK, para Kepala Sekolah memperoleh kemampuan untuk menilai guru sebagai persyaratan kenaikan jabatan khusus untuk guru tingkat SMP.
“Sosialiasi DUPAK ini memegang peranan penting sehubungan pengusulan kepangkatan, yaitu terkait tata cara penilaian, apa yang dituangkan dalam DUPAK, bagaimana angka kredit yang harus dicapai, bahkan juga menghitung unsur utama dan penunjang guna pengusulan kenaikan pangkat itu sendiri,” jelasnya.
Unsur utama menurutnya seperti pengembangan profesi, pengembangan diri, karya ilmiah dan karya inovatif.
“Bagaimana tata cara menulis karya ilmiah untuk kenaikan pangkat, harus memiliki nilai prestasi kerja cukup baik dalam dua tahun terakhir,” akunya.
Ditambahkannya, syarat lain harus mengikuti yaitu diklat angka kredit berasal dari pengembangan diri, maupun diklat fungsional yang merupakan dasar pengumpulan angka kredit yang dibutuhkan.
“Sebab guru golongan IIIA dan III B sudah harus miliki angka kredit 3 , dimana 1 angka kredit memiliki waktu 30-40 jam,” tukasnya.
Dikatakan, angka kredit yang harus dikumpulkan adalah dengan komposisi 90% unsur utama diantaranya pendidikan formal, diklat pra jabatan, diklat fungisonal termasuk melaksanakan tugas pokok, sedangkan unsur penunjang adalah melaksanakan tugas lain yang relevan tidak lebih dari 10%. (MT-01)
