FAO : Optimalisasi Pertanian Lewat Konservasi Pertanian Di Provinsi Maluku

by -61 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Guna meyakinkan para petani lahan kering bahkan pihak Pemerintah terkait  sektor pertanian  serta para mahasiswa fakultas pertanian khususnya, diperlukan sosialisasi konservasi.

Hal ini diungkapkan Perwakilan FAO, Ujang Suparman dalam Sosialisasi Pertanian Konservasi  kamis 13/04/17 di Kantor Gubernur Maluku.

“Prinsip dasar pertanian konservasi adalah menyangkut olah tanah terbatas, penutupan permukaan tanah secara permanen serta penekanan gulma dengan penutupan tanah,” ungkapnya.

Dijelaskannya, inilah yang menjadi sistem pola belajar bersama dengan menggunakan cara perakaran dan batang. Hasil dari sistem ini telah berhasil dilakukan oleh Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara itu, Asisten I Setda Maluku, Halim Daties mengatakan jika dibandingkan dengan Provinsi NTT dan NTB, maka lahan kering yang di manfaatkan di provinsi maluku hanya sekitar 1,07 ha.

Lahan ini sangat baik dijadikan sebagai lahan penanaman sumber pangan seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, hotong, padi, sayuran dan buah.

“Sehingga dapat menciptakan ketahanan pangan di Provinsi Maluku terutama di pulau-pulau kecil,” tegasnya.

Sebab itu, alasan memperkuat pertanian konservasi harus dilaksanakan mengingat luas wilayah daerah daratan di Maluku hanya mencapai 7 % dari total wilayah, selain itu produksi pertanian masih rendah karena masih menggunakan cara tradisional, serta belum optimalnya pemanfaatan lahan kering dalam pengembangan tanaman pangan di Maluku.

Dirinya mengharapkan dukungan dari berbagai pihak  terkait pengembangan pertanian konservasi di Maluku terutama perguruan tinggi  serta dukungan dari FAO khususnya program manager pertanian konservasi wilayah NTT dan NTB.

“Dengan demikian dapat mempertimbangkan Maluku sebagai wilayah pengembangan dan dianggap penting untuk diperkenalkan kepada stakeholder di Maluku,” harapnya.(Mg-02)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *