Saumlaki,MollucasTimes.Com-Dalam upaya menyempurnakan pembangunan di Maluku Tenggara Barat (MTB) diperlukan dukungan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun masyarakat secara umum.
Hal ini ditegaskan Bupati MTB, Petrus Fatlolon dalam syukuran 1 tahun kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati Agustinus Utuwaly, Selasa 22/05/18.
“Masih banyak hal yang belum banyak kami berdua lakukan. Sebab semuanya itu harus didukung oleh OPD dalam pemerintahan maupun masyarakat secara umum. Namun, diatas semuanya itu kami mensyukuri penyertaan Tuhan selama satu tahun pengabdian kami di MTB ini,” ungkap Fatlolon.
Dijelaskannya, banyak persoalan yang dihadapi dirinya bersama Wakil Bupati pasca pelantikan pada 2017 silam.
“Berbagai hal harus kami benahi diantaranya tingkat kemiskinan tertinggi nomor dua di Maluku dengan nilai diatas 26,7 persen atau masih jauh dibawah target Nasional 12 persen. Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara Nasional berada di angka 70 point, tetapi MTB baru berada di angka 60 point,” imbuhnya.
Kemiskinan menurutnya dilihat dari 33 variabel, diantaranya bidang pendidikan yang masih rendah, lamanya usia sekolah, kesehatan yang belum maksimal, masih banyak rumah masyarakat yang berlantai tanah beratap daun kelapa.
“Sesuai hasil kunjungan kami di beberapa daerah selama satu tahun ini, masih ada rumah dinas kepala sekolah yang beratap daun kelapa, berdinding bambu dan sudah hampir roboh. Kemudian masih banyak rumah warga di desa yang belum mendapat pelayanan air bersih dan menikmati listrik. Semua persoalan ini, tentunya harus disikapi dan perlu ada intervensi dan kontribusi kontinyu dari 17 OPD,” paparnya.
Fatlolon mengakui tidak ingin saling menyalahkan namun harus ada sikap untuk merubah semua secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah yang dimiliki serta memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita harus mampu memaksimalkan PAD sebab yang ditargetkan sebesar 49 milyar, baru tercapai 18,7 milyar. Padahal, PAD ini untuk menggerakkan serta membiayai pembangunan di segala sektor. Walaupun demikian di sisi lain laporan keuangan kita mengalami peningkatan dari Disclaimer menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP),” ucap Bupati yang merupakan politisi dari Partai Demokrat ini.
Ditambahkannya, dalam 1 tahun kepemimpinannya telah diselesaikan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang dikondisikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Dalam RPJMD itu, Pemkab MTB telah menganggarkan sejumlah dana untuk mengatasi berbagai persoalan pembangunan. Salah satunya mengatasi kemiskinan pada 33 variabel diantaranya pendidikan yang dikemas dalam BOSDA. Ini dimaksudkan agar seluruh biaya operasional sekolah dapat tercover dalam BOSDA. Dengan demikian tahun ini tidak ada lagi biaya masuk sekolah, ujian akhir, dan biaya lain, termasuk sarana prasarana lain di sekolah,” jelasnya.
Selain pendidikan, bidang kesehatan dan pembangunan infrastruktur juga menjadi prioritas.
“Dengan anggaran yang diplot untuk kesehatan, diharapkan seluruh warga desa yang sakit mendapat pengobatan gratis.Sedangkan infrastruktur tahun ini akan dibuat jalan poros baru serta perpanjangan Bandar Udara Mathilda Batlayeri dari 1650 meter menjadi 1850 meter,”tandasnya.
Orang nomor satu di Bumi Duan Lolat ini mengakui pembenahan birokrasi yang dilakukan sangat mempengaruhi kinerja baik ASN maupun BUMD. Juga mempersiakan sumber daya manusia untuk terlibat langsung dalam operasional Blok Masela.
“Melalui syukuran ini, kami berdua beserta masyarakat MTB mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Pusat dengan penetapan Tanimbar Selatan sebagai lokasi pembangunan LNG Blok Masela. Sedangkan Selaru sebagai daerah pertahanan keamaanan TNI AD, AL dan AU. Kami sangat berharap apa yang menjadi tujuan kita bersama dapat tercapai dengan dukungan dari seluruh pihak baik Pemerintah Daerah Provinsi Maluku maupun Pemerintah Pusat,” pungkasnya.
Acara syukuran ini turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku Zeth Sahubura, Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku serta Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemerintah Kabupaten MTB, beserta unsur TNI-Polri, tokoh agama, pemuda, perempuan dan instansi lainnya.
