FEKDI 2023 : Inovasi & Kepercayaan Kunci Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

by -98 Views

dok.mercususar .web.id

Jakarta,moluccastimes.com-Pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat didukung dengan inovasi serta kepercayaan termasuk penyediaan sistem pembayaran berbasis digital serta keamanan dan perlindungan masyarakat yang terus dikembangkan.

Demikian Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam peluncuran Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) FEKDI 2023 yang diluncurkan secara langsung di Jakarta Convention Center (JCC), yang dibuka secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, didampingi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Selasa 09/05/2023.

dok. foto.bisnis.com

“Dengan adanya hal tersebut, masyarakat diminta untuk berpartisipasi dalam transformasi digital guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab digitalisasi menjadikan masyarakat dapat melakukan berbagai macam transaksi ekonomi keuangan tanpa batas wilayah maupun waktu,” jelas Warjiyo.

Bank Indonesia melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) berkomitmen untuk menjadikan ekosistem sistem pembayaran menjadi episentrum ekonomi keuangan digital Indonesia melalui berbagai moda sistem pembayaran seperti QRIS, BI-FAST, dan Standar Nasional Open API (SNAP).

dok. waroeng berita.com

Sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ekonomi dan keuangan digital Indonesia dapat dioptimalkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru. 

“Indonesia bisa berperan sebagai pemain utama di ASEAN mengingat pangsa pasarnya sangat besar sekitar 40% dari total transaksi ekonomi digital ASEAN,” ungkap ayah tiga anak itu.

Disisi lain,  Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang signifikan.

“Dengan nilai ekonomi digital tahun 2022 mencapai USD 77 miliar, tumbuh 22% (yoy) dan diproyeksikan akan meningkat hingga USD 130 miliar pada tahun 2025,” ungkap pria bertubuh tambun itu.

dok.viral24.co.id

Dalam pembukaan main event FEKDI yang merupakan ajang sinergi kebijakan dan showcasing berbagai produk dan inovasi, juga diluncurkan Kartu Kredit Domestik untuk segmen pemerintah daerah di Indonesia, dan implementasi QRIS Antar negara Indonesia – Malaysia.

Selain itu juga ada sesi Leader’s Talk dengan mengusung tema “Panel Discussion on Synergy and Innovation to Enhance Regional Economy”, dan juga Casual Talk yang membahas tentang “Promoting Digital Payment Inclusivity in the Region through Cross-border Interoperability Initiatives”.

FEKDI 2023 dengan tema “Synergy and Innovation of Digital Economy: Fostering Growth” diikuti secara relay oleh 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia di seluruh Indonesia, termasuk Kantor Perwakilan BI (KPwBI) Provinsi Maluku yang berlangsung di Aula Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Rektor UKIM didampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku serta dihadiri perwakilan OJK, OPD ligkup Provinsi Maluku, perbankan, akademisi, mahasiswa, dan juga berbagai siswa/siswi SMK.

FEKDI dimeriahkan berbagai kegiatan seperti sosialisasi CBP QRIS, experience QRIS dan beberapa perlombaan yang disertai quiz dan hadiah menarik.

Untuk diketahui, perkembangan digitalisasi sistem pembayaran di Provinsi Maluku saat ini terus meningkat. Berdasarkan data Maret 2023, total pengguna QRIS di Maluku telah mencapai 58.503 orang.

“Hal ini turut didukung dengan semakin banyaknya merchant/pedagang yang menerima pembayaran menggunakan QRIS dalam transaksi mereka di berbagai sektor, diantaranya hotel, restoran, rumah sakit, supermarket, bahkan pedagang retail sektor UMKM, termasuk juga rumah ibadah dan lembaga sosial,” demikian Deputi Kepala Perwakilan BI Maluku, Lukman Hakim

Sementara total jumlah merchant/pedagang yang menggunakan QRIS telah mencapai 53.320. Perkembangan ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan berfungsi membentuk ekosistem ekonomi keuangan digital di Provinsi Maluku. (MT-01)