PT UNIMKU Gelar Pelatihan Pengembangan Komoditas Kayu Putih Di Taman Jaya, Kab SBB

by -255 Views

“Penerapan teknologi tepat guna dalam proses penyulingan sangat penting , sehingga optimalisasi proses produksi melalui penggunaan teknologi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas minyak Kayu Putih yang dihasilkan,” ungkap Staf Pengajar Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Maluku (UNIMKU), Hamdani Kubangun, M.T, disela kegiatan Sabtu 19/10//2024.

SeramBagianBarat,moluccastimes.id-Guna meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas minyak Kayu Putih sebagai komoditas unggulan daerah, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Maluku menggelar Pelatihan Pengembangan Komoditas Kayu Putih di Dusun Taman Jaya, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

“Penerapan teknologi tepat guna dalam proses penyulingan sangat penting , sehingga optimalisasi proses produksi melalui penggunaan teknologi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas minyak Kayu Putih yang dihasilkan,” ungkap Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Maluku (UNIMKU), Hamdani Kubangun, M.T, disela kegiatan Sabtu 19/10//2024.

Pemilihan Dusun Taman Jaya sebagai lokasi pelatihan karena memiliki hampir 30 hektar lahan Kayu Putih yang dimiliki masyarakat sebagai kelompok penyuling.

“Atas dasar itulah kami melakukan pelatihan kepada masyarakat sehingga diharapkan ada peningkatan produksi dan kualitas minyak Kayu Putin sebagai komoditas unggulan daerah,” tandas pria yang juga Ketua Pelaksana Pelatihan itu.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Perindustrian Kabupaten SBB, Alfred A. Kamaelane menambahkan tentang bagaimana
potensi pasar dan standarisasi produk.

“Permintaan minyak Kayu Putih terus meningkat, baik dari pasar lokal maupun nasional. Kunci keberhasilannya adalah konsistensi usaha dan kualitas produk sesuai standar industri dan kami siap untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat,” ungkap Kamaelane.

Sementara Ketua Komunitas Mae Uturie, Nis Wahyuni Pattimura, M.Pd membagikan pengalaman praktis tentang manajemen produksi dan pemasaran.

“Pengalaman kami menunjukkan bahwa pengelolaan yang baik yang didukung komitmen usaha dan jejaring pemasaran yang kuat sangat penting untuk keberlanjutan usaha,” papar Wahyuni.

Wanita berhijab yang juga Staf Pengajar Luar Biasa Universitas Muhammadiyah Maluku itu berharap agar pelatihan yang diberikan kepada kelompok penyulingan Kayu Putih dapat direalisasikan.

“Semua hal dalam pelatihan ini sangat penting dan berguna karenanya kami berharap pelatihan ini akan membarikan dampak positif yang besar dalam pengembangan serta pengelolaan komoditi minyak Kayu Putih terutama di Kabupaten SBB ini,” harapnya.

Kepala Dusun Taman Jaya, Irwan Kolengsusu, mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut.

“Terimakasih atas kesempatan bagi kelompok penyulingan minyak Kayu Putih dalam pelatihan ini, semoga dapat memotivasi dan lebih meningkatkan produktivitas sehingga ekonomi kerakyatan di Taman Jaya ini semakin meningkat,” imbuhnya.

Salah satu peserta pelatihan, Samsudin Warang juga memberikan apresiasi.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami para pelaku usaha minyak kayu putih. Kami mendapatkan banyak pengetahuan baru yang dapat langsung kami terapkan untuk meningkatkan usaha kami,” tukas Warang.

Pelatihan yang mengusung tema Technology Engineering-Quality-Agribisnis tersebut diikuti oleh 12 pelaku UMKM dengan materi mulai dari Teknologi penyulingan modern dan efisien, Standar mutu produksi minyak Kayu Putih, Manajemen usaha, Strategi pemasaran dan pengembangan jaringan bisnis serta Aspek legalitas dan perizinan usaha.

Program Skema Pemberdayaan berbasis masyarakat dengan ruang lingkup Pemberdayaan Masyarakat Pemula ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masayarkat (DPRTM-Kemendikbud Ristek) serta Universitas Muhammadiyah Maluku.(MT-01)