“Disrupsi teknologi memberi kita peluang dan tantangan, yang harus disambut gunamencapai tujuan belajar dan menemukan keterampilan baru. Penggunaan media sosial harus disertai kepekaan terhadap risiko digital. Media sosial punya manfaat, tetapi juga tantangan seperti cyberbullying. Karena itu kita harus membangun ekosistem digital yang sehat,” tegas Lekransy.
Ambon,moluccastimes.id-Kepala SMP Negeri 7 Ambon mengapresiasi Sosialisasi Literasi Digital “Bijak Bermedia Sosial” yang dihelat Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) Kota Ambon.

“Terimakasih Diskominfosandi Kota Ambon yang telah menginisiasi sosialisasi ini, terutama Kepala Dinas, Pak Ronald Lekransy yang telah membuka kegiatan ini,” ucap Kepala SMP Negeri 7 Ambon, Anthon Anakotta disela sosialisasi, Rabu 19/11/2025.
Dirinya berharap sosialisasi yang diberikan dapat dimanfaatkan oleh para siswa dengan baik.
“Satu harapan sosialisasi ini membuka mata para siswa untuk lebih bijak dalam bermedia sosial ditengah perkembangan digital yang makin masif,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfosandi, Dr. Ir. Ronald Lekransy, M.Si menambahkan literasi digital merupakan bagian dari prioritas pembangunan Pemerintah Kota Ambon.
“Konsep besar pemerintah kota hari ini adalah mewujudkan Ambon yang manise, inklusif, toleran, dan berkelanjutan. Termasuk memastikan kota ini inklusif dalam pemanfaatan teknologi informasi di ruang publik,” timpal pria smart itu.
Ayah satu putri itu menjelaskan bahwa program Ambon Smart City terus dilanjutkan sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi.

“Kami mendorong tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, berkelanjutan, dan berkeadilan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, termasuk di bidang kesehatan dan pendidikan,” lugas Lekransy.
Lekransy juga mengajak para siswa untuk memanfaatkan teknologi sebagai peluang pengembangan diri.
“Disrupsi teknologi memberi kita peluang dan tantangan, yang harus disambut gunamencapai tujuan belajar dan menemukan keterampilan baru. Penggunaan media sosial harus disertai kepekaan terhadap risiko digital. Media sosial punya manfaat, tetapi juga tantangan seperti cyberbullying. Karena itu kita harus membangun ekosistem digital yang sehat,” tegas Lekransy.

Dirinya berharap, siswa memiliki pemahaman yang lebih baik dalam bermedia sosial sehingga terhindar dari dampak negatif digital.
“Banyak anak terjerumus karena penggunaan media sosial yang salah. Teknologi harus membantu adik-adik mengukir prestasi, bukan sebaliknya,” kuncinya.
Sosialisasi dengan nara sumber, Staf Diskomifo, Michael Latuheru serta mahasiswa FISIP Universitas Pattimura yang memaparkan layanan 112, Omnichannel, dan SP4N Lapor sebagai pengenalan program Pemkot Ambon kepada siswa SMP Negeri 7 Ambon.
Kadis Kominfosandi didampingi Sekertaris Dinas, Sulian Sedubun, S.kom., M.eng; Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, William G. Pelupessy, S.Sos. (MT-01)











