Hadiri Sidang Sinode Ke-39 GPM, Wali Kota Komitmen Jadi Tuan Rumah Yang Baik

by -31 Views

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Ambon, terimalah ucapan selamat datang tamu undangan. Inilah kami dengan komitmen menjadi tuan rumah yang baik dengan menyuguhkan pelayanan maksimal selama sidang ini berlangsung,” terang Wattimena.

Ambon,moluccastimes.id-Setelah sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres ke-30 Angkatan muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM), selang seminggu kemudian Kota Ambon menjadi tuan rumah bagi Sidang Sinode ke-39 GPM.

“Ini menjadi suatu kehormatan bagi Kota Ambon karena dalam waktu satu bulan menjadi tuan rumah dua momen keimanan Kristiani,” demikian Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si menyatakan kebanggaannya disela pembukaan Sidang Sinode ke-39 GPM, di Gereja Maranatha, Minggu 19/10/2025.

Pria smart itu menyatakan Pemerintah Kota Ambon menyampaikan selamat datang kepada para peserta Sidang Sinode ke-39 GPM.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Ambon, terimalah ucapan selamat datang tamu undangan. Inilah kami dengan komitmen menjadi tuan rumah yang baik dengan menyuguhkan pelayanan maksimal selama sidang ini berlangsung,” terang Wattimena.

Dirinya menyoroti Tema Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) ‘Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM’ .

“Tema ini sangat relevan ditengah dinamika global yang penuh ketidakpastian akibat perubahan iklim ekstrem, disrupsi pangan dan energi, serta ketegangan geopolitik dunia. Tantangan global ini menjadi tantangan kita semua, baik pemerintah, serta komponen bangsa termasuk gereja. Dalam kondisi ini, gereja dituntut beradaptasi dan berkolaborasi dengan pemerintah,” tandasnya

Lanjutnya, lewat pelaksanaan Sidang Sinode ke-39 GPM merupakan momentum penting untuk meneguhkan peran gereja di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

“Harapan saya, seluruh agenda persidangan berjalan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang berkenan di hadapan Tuhan serta berdampak nyata bagi kehidupan umat dan masyarakat. Ingatlah, bahwa dibalik segala tugas dan jabatan yang kita miliki, peran kita hanyalah menanam dan menyiram. Tuhanlah yang memberikan pertumbuhan. Sebagaimana tertulis: Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan,” kunci Wattimena. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *