Ambon,MollucasTimes.Com- Guna membentuk sebuah karakter, integritas, jati diri generasi muda bangsa, pemuda Gereja Protestan Indonesia (GPI) hendaknya menjadi pelopor dan penjaga perdamaian di Indonesia.
Demikian ditegaskan Ketua Panitia Kemah Pemuda/Remaja dan Mahasiswa Gereja Protestan Indonesia (GPI), Edwin Adrian Huwae dalam Tatap Muka dan Pengarahan Pangdam XVI Pattimura kepada peserta Kemah Pemuda/Remaja dan Mahasiswa Gereja Protestan Indonesia (GPI) Tahun 2017 di Aula Slamet Riyadi Makorem 151/Binaiya, Kamis, 02/03/2017.
“Yang menjaga perdamaian demi tegaknya persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu tidak hanya TNI Polri semata, tetapi seluruh warga masyarakat yang didalamnya juga termasuk pemuda gereja,” ucapnya.
Dikatakannya,Momentum hari ini menunjukan bahwa generasi muda GPI adalah bagian dari Masyarakat Indonesia yang harus memiliki intergitas dan jati diri selaku bagian penjaga dan pembawa perdamaian diIndonesia. Generasi muda GPI adalah bagian dari TNI/dan Polri yang selalu menjadi garda terdepan dari masyarakat Indonesia.
“Generasi Muda GPI harus belajar dari sosok Putra terbaik Indonesia, Mayor Jeneral Doni Munardo selaku Pangdam XVI Pattimura. Beliau merupakan sosok pemimpin dengan rasa cinta kepada Maluku. Ini bukan retorika namun telah diwujudkan dalam aksi nyata lewat program Emas Biru dan Hijau, bahkan beliau turut berperan aktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku”, Ungkapnya.
Sementara itu dirinya sebagai Ketua Panitia, Huwae mengharapkan pelaksanaan kegiatan Kemah Pemuda/Remaja dan Mahasiswa Gereja Protestan Indonesia (GPI) dapat terlaksana dengan baik.
Pelaksanaan Tatap Muka ini dihadiri sekitar 425 peserta Perkemahan Pelajar dan Mahasiswa GPI. Selain itu, Dandrem 151/Binaiya Kolonel Inf Edi Sutisno, Ketua Umum GPI, Dr MH Siburian, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt Prof.Dr.Jhon.Ruhulesin,STh,MSi.(MT-10)