Semarang,mollucastimes.com-Dalam upaya mensinkronkan program pemerintah dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, inovasi pelayanan publik sangat menentukan terlaksananya program pemerintah tersebut.
Demikian diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin di sela penyerahan penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019 Semarang, Kamis 18/07/19.
“Melalui Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019 ini misalnya pemerintah berharap pemenuhan kebutuhan masyarakat tidak hanya berfokus pada penerapan sistem informasi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat, mengakomodir kearifan lokal, serta kolaborasi dengan kaum muda atau milenial yang lahir dari latar belakang karakter, budaya menghasilkan pelayanan cepat, mudah, aksesbilitas tinggi,” paparnya.
Dikatakan, Kementerian PANRB terus melakukan pembenahan, memberikan dorongan kepada setiap unit pelayanan terutama menjaga siklus pertumbuhan inovasi yang dilakukan.
“Inovasi yang dimiliki harus terintepretasikan yang diawali dengan observasi lapangan, kemudian melakukan pengembangan desiminasi inovasi agar bisa menjadi barometer nasional. Selanjutnya dapat dilembagakan sehingga dapat berkelanjutan,” imbuhnya.
Ditambahkan, pemerintah pusat juga memberikan perhatian kepada masing-masing unit melalui dana insentif daerah.”Tujuannya agar inovasi dapat berkelanjutan. Disamping itu memacu gairah semangat berinovasi guna melakukan pelayanan serta memenuhi kebutuhan masyarakat secara baik, tepat dan cepat,” ucap Syafruddin.
Dirinya mencontohkan beberapa daerah yang telah melakukan inovasi melalui transfer pengetahuan sehingga terbangun pilot project bagi daerah lainnya. “Tiga jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan.
Transfer pengetahuan ini dilakukan secara scaling up bagi inovasi terpilih sehingga program daerah dapat dirancang menjadi program nasional,” bebernya.
Syafruddin mengharapkan inovasi pelayanan publik harus menjadi indikator kinerja yang di back up dengan regulasi. “Kepemimpinan boleh berganti, namun inovasi yang telah tercipta harus terus berlanjut sehingga bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, tuan rumah penyelengaraan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan kebahagiaan menjadi taun rumah.
“Terimakasih tahun ini kita bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019. Bagi saya, inovasi itu dapat tercipta jika ada pengaduan maupun laporan dari masyarakat menjadi kekuatan untuk berinovasi menyelesaikan hal-hal yang terjadi dalam masyarakat secara cepat, tepat dan berdampak,” kata mantan Wali Kota Semarang ini.
Pranowo mengakui terus mendorong OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk terus berinovasi sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat mudah, cepat, murah,akuntabel serta transparan. Sementara itu inovasi terbanyak dari wilayah Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melahirkan 3 inovasi. Sedangkan Pemkab/Pemkot yang berada di wilayah Jawa Tengah mengikutsertakan 22 inovasi.
Malam penganugerahan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019 dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Kepala Lembaga Administrasi Negara Adi Suryanto, Direktur Utama Taspen Iqbal Lantaro, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto, serta para penerima penghargaan inovasi pelayanan publik.
Pada Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019 ini, 12 kementerian menghadirkan 19 inovasi, 12 inovasi dari 8 Pemerintah Provinsi, 18 Pemerintah Kota menyumbangkan 21 inovasinya, sementara 27 Pemerintah Kabupaten menciptakan 41 inovasi pelayanan publik. Selain itu, 5 inovas dilahirkan dari 4 lembaga dan 1inovasi dari BUMN. Seluruh inovasi telah melalui tahap seleksi administrasi, penilaian proposal dan dokumentasi inovasi. Dari 3.156 proposal inovasi yang diajukan secara online melalui Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) melahirka 99 inovasi terpilih dan terbaik.
Top 99 Inovasi PelayananPublik ini mash terus berlangsung untuk mendapatkan 45 inovas terbaik melalui tahapan presentasi dan wawancara di hadapan Tim Panel Independen. (MT-01)
