Semarang,mollucastimes.com-Dalam upaya menjadi nominasi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019, BPJS Kesehatan telah membuktikan mampu menerobos 3.156 proposal inovasi dengan nama inovasi Integrated System for Traffic Accidents (INSIDEN).
Demikian Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris usai penyerahan Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 di Semarang, Kamis 18/07/19.
“Inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan bersama PT Jasa Raharja (Persero) ini telah diimplementasikan sejak 19 Maret 2018, berhasil masuk dalam jajaran Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019,” akunya.
Lanjutnya, BPJS Kesehatan harus bersaing dengan 3.156 proposal inovasi yang dikirimkan ke Kemenpan RB. “Gak mudah menerobos itu, Tetapi bagi kami hal ini adalah pengalaman serta prestasi yang menggembirakan. Sebab ditengah revolusi industri 4.0 yang berkembang pesat, kami berupaya mengakomodir kebutuhan masyarakat melalui pengembangan aplikasi berbasis teknologi,” tuturnya.
INSIDEN menurutnya semakin memudahkan peserta JKN-KIS dalam mengurus penjaminan korban kecelakaan lalu lintas.
“Kalau dahulu koordinasi penjaminan korban kecelakaan lalu lintas dilakukan secara manual. Keluarga korban harus mengunjungi Kantor Cabang PT Jasa Raharja (Persero) dan Kantor Cabang BPJS Kesehatan. Kini dengan hadirnya aplikasi INSIDEN, proses penjaminan peserta JKN-KIS yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas pun menjadi kian mudah, keluarga korban tak perlu lagi mendatangi kedua kantor cabang tersebut karena proses koordinasi penjaminannya dilakukan melalui web service secara real time,” beber Idris.
Ditambahkan, INSIDEN juga membawa keuntungan tersendiri bagi BPJS Kesehatan, PT Jasa Raharja (Persero) dan fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan dan PT Jasa Raharja (Persero). Koordinaslebih cepat, proses yang dilakukan di rumah sakit ebih transparan
Penganugerahan Inovasi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia diserahkan secara langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin yang disaksikan oleh
Dalam acara tersebut, sebanyak 98 inovasi terpilih tersebut terdiri atas 19 inovasi dari kategori Kementerian, 5 inovasi dari kategori Lembaga,12 inovasi dari kategori Pemerintah Povinsi, 41 inovasi dari kategori Pemerintah Kabupaten, 21 inovasi dari kategori Pemerintah Kota, dan 1 inovasi dari kategori BUMN. (MT-01)
