“Shalat lima waktu pada hakekatnya mengajarkan kepada umat Islam untuk menjaga keharmonisan komunikasi dengan sang maha pencipta Allah SWT, karena sholat lima waktu adalah suatu perjalanan manusia menuju kepada kesempurnaan rohani atau yang sering disebut dengan insan kami,” jelas Danrem.
Ambon,moluccastime.id-Peristiwa Isra Mi’raj adalah momen penting dalam risalah kenabian Rasulullah SAW melalui perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Harom Makkah, menuju ke Masjidil Aqsho Palestina, yang selanjutnya Mi’raj menuju Sidratul Muntaha bertemu langsung dengan Allah SWT untuk menerima wahyu perintah sholat lima waktu.
Demikian Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han dalam peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H/2025 M yang bertempat di Masjid Salahuddin Makorem 151/Binaiya Batu Gajah, Kec. Sirimau, Kamis 13/02/2025.
“Shalat lima waktu pada hakekatnya mengajarkan kepada umat Islam untuk menjaga keharmonisan komunikasi dengan sang maha pencipta Allah SWT, karena sholat lima waktu adalah suatu perjalanan manusia menuju kepada kesempurnaan rohani atau yang sering disebut dengan insan kami,” jelas Danrem.
Disebutkan, dalam perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, beberapa tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang ditunjukkan.
“Tanda kebesaran Allah antara lain mengajarkan kepada umat Islam untuk selalu meningkatkan amal ibadah kepadaNya, memperkuat iman dan ketaqwaan, yakin bahwa Allah SWT selalu berada dibalik setiap tantangan, serta menjalani hidup sehari-hari dengan penuh kesabaran, ulet dan tangguh dalam menghadapi masalah, kerja keras dan kasih sayang kepada semua ciptaan Allah SWT,” beber Danrem.
Dengan mengusung tema “Membangun Mentalitas Tangguh Menghadapi Percepatan Zaman”, sangat relevan dengan tantangan kemajuan teknologi, informasi, dan perubahan sosial yang sangat menyentak, memerlukan sikap mental yang kuat dan tangguh dalam diri setiap individu.
“Khususnya kita sebagai Prajurit dan PNS TNI dihadapkan pada tantangan yang terus berkembang, baik di medan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya butuh mentalitas tangguh dengan mengandalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Isra Mi’raj, kita dapat membangun mentalitas kokoh, yang tidak mudah terpengaruh oleh tantangan zaman, dan selalu siap untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada,” tandasnya.
Sementara ceramah disampaikan oleh Ustadz Faris Mustafa Kaliki, lc.
Isra Mi’raj tersebut dihadiri Kasrem 151/Binaiya, para Kasi Korem,para Perwira, Bintara serta Tamtama anggota Makorem 151/Binaiya, serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Korem 151/Binaiya beserta pengurus. (MT-01)