“Syukur, karena pekerjaan pembangunan jalan menuju tempat wisata Air Panas Bantang telah selesai dikerjakan. Pembenahan ini juga untuk menyongsong Nalahia Bakudapa Sedunia 2024,” ungkap Kepala Pemerintah Negeri Nalahia, Drs. F.J.R Leiwakabessy, M.Si, Sabtu 14/12/2024.
Nalahia,moluccastimes.id-Menjemput perayaan Natal 2024 serta event Nalahia Bakudapa Sedunia 2024, Pemerintah Negeri Nalahia Kecamatan Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah, juga telah menyelesaikan akses jalan tani menuju areal wisata Air Panas Bantang.
“Syukur, karena pekerjaan pembangunan jalan menuju tempat wisata Air Panas Bantang telah selesai dikerjakan. Pembenahan ini juga untuk menyongsong Nalahia Bakudapa Sedunia 2024,” ungkap Kepala Pemerintah Negeri Nalahia, Drs. F.J.R Leiwakabessy, M.Si, Sabtu 14/12/2024.
Diakuinya, kawasan wisata Air Panas Bantang merupakan ikon Negeri Nalahia.
“Sumber Air Panas Bantang disamping sebagai lokasi permandian bagi wisatawan, juga memiliki daya tarik wisata alam yang indah karena berada di sekitar hutan dengan keindahan alam hutan sagu dan beragam vegetasi alami sehingga memberi kesan indah dan menarik. Keadaan yang masih alami dengan pepohon yang rindang dengan kekhasan hutan sagu sekitar kolam permandian air panas memberikan udara pedesaan yang sejuk dan bersih dan membuat nyaman bagi wisatawan yang berkunjung,” ulasnya sambil promosi.
Sementara pembiayaan dibebankan pada Dana Desa 2024.
“Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tani menuju Air Panas Bantang sebesar Rp. 50.950.000,” timpalnya.
Sekertaris Negeri, A. Siaila menambahkan, akses jalan tersebut diupayakan sebelum perhelatan Nalahia Bakudapa Sedunia 2024.
“Menginat banyak basudara yang akan datang baik dari dalam Maluku, luar Provinsi Maluku maupun dari luar negeri. Sehingga hal ini perlu kami selesaikan. Harapan kami basudara yang datang nanti dapat menikmati keindahan negeri mereka ini sembari berwisata di Air Panas Bantang,” papar Siaila.
Dikatakan pekerjaan pembangunan jalan tani tersebut dilakukan secara swakelola.
“Semua dilakukan oleh masyarakat sendiri mulai dari mengumpulkan material batu, pasir serta proses pembangunannya dengan panjang jalan 100 meter,” pungkasnya. (MT-01)