Ambon,Moluccastimes.com-Ambon Sailing Community (ASC) miris dengan sikap Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Ambon, karena tidak memahami benar proses perjalanan event tahunan bergengsi Spice Island Darwin-Ambon Yacth Race (SIDAYR).
Hal ini ditegaskan Ketua ASC, Nicho Tulalessy kepada Moluccastimes.com, Rabu 19/07/2023.
“SIDAYR itu merupakan event Internasional dalam kapasitas Sister City Ambon-Darwin. Dan sejak awal keberadaannya, ASC telah menjadi bagian dari event tersebut karena hubungan yang terbangun person to person dengan warga Darwin,” akunya.
Keberlangsungan hubungan itu, menurutnya, sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Bukan saja bagi masyarakat Amahusu sebagai tuan rumah tetapi secara umum untuk Kota Ambon. Ketika Yacth berlabuh di pantai Amahusu, masyarakat sekitar mendapat income dari perputaran ekonomi yang terjadi disitu. Bahkan hingga saat ini, sudah lima belas kali peserta SIDAYR mengalirkan bantuan beras bagi masyarakat diluar Amahusu,” ungkap Tulalessy.
Dikatakan, akibat hubungan yang terbangun tersebut, maka panitia Dinah Beach Cruising Yacth Association (DBCYA) selalu melibatkan ASC setiap tahun.
“Untuk tahun ini sebagai partner, DBCYA dan ASC telah merancang kegiatan selama Yacth berada di Ambon seperti pada tahun-tahun sebelumnya tanpa meminta imbalan dari para peserta SIDAYR. Namun, sangat disayangkan sikap yang ditunjukkan Kadispar Kota Ambon, R. Hayat, SE, M.Si yang tidak melibatkan ASC dalam event ini tetapi sebaliknya memaksa DBCYA bekerjasama dengan salah satu biro perjalanan yang ditunjuknya secara sepihak. Dan sesuai keterangan dari panitia DBCYA, belum ada kesepakatan dengan biro perjalanan yang ditunjuk oleh Kadispar Kota Ambon itu,” jelasnya.
Padahal, lanjutnya, awal 2023 DBCYA telah mengirimkan surat kepada Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si, meminta agar dalam event tersebut ASC membantu hal teknis seperti tahun sebelumnya.
“Mereka meminta ASC untuk membantu karena telah melihat bagaimana kami bekerja, tidak menguntungkan pribadi atau kelompok tetapi murni untuk membantu masyarakat Amahusu maupun Kota Ambon. ASC berinovasi menjadi jembatan untuk bagaimana membantu Pemkot Ambon dari sisi yang bisa kami lakukan. Dan ASC ulasnya.
ASC, lanjutnya, menilai Kadispar Kota Ambon tidak memiliki kapasitas yang mumpuni untuk mengurus hal ini.
“Kami lihat tidak ada inovasi yang dilakukan untuk mengembangkan pariwisata di Kota Ambon, contohnya saja dalam pelaksanaan event ini. Bagi kami, hal ini menjadi catatan bagi Penjabat Wali Kota Ambon terkait kinerja bawahannya. Sebab event ini adalah event Internasional yang terkoneksi dengan hubungan kota kembar, janganlah dibuat malu Pemkot Ambon dengan sikap seperti yang ditunjukkan Kadispar Kota Ambon itu,” pungkasnya. (tim)