Kalawai Nalawano, Berhasil Alihkan Perhatian Anak Dari Gadget

by -104 Views

Ambon,moluccastimes.com-Salah satu kiat untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gadget dan games, terinisiasi lewat pembentukan grup ukulele Kalawai Nalawano.

“Itu yang saya lakukan untuk bisa mengalihkan perhatian anak-anak dari kebiasaan main games. Inisiatif ini pertama saya bentuk grup di lingkungan untuk melayani pujian di ibadah-ibadah. Namun, tidak terpikirkan bahwa mereka punya ketertarikan yang luar biasa dengan ukulele,” aku Ketua Grup Ukulele Kalawai Nalawano, Chelsea Tapilaha.

Dari hanya beberapa anak, kini mulai berkembang. “Awalnya hanya beberapa anak saja di lingkungan tetapi saat ini sudah ada 70 anak di grup ukulele, ada yang dari Passo maupun Suli. Melihat kesungguhan mereka untuk berlatih, saya  jadi bersemangat menyiapkan  mereka untuk berbagai lomba,” timpalnya.

Semangat itu terealisasi melalui  lomba maupun kegiatan kesenian.

“Grup ini mulai dibentuk pada 21 Juni 2022 lalu, dan selain disiapkan untuk melayani pujian di gereja maupun ibadah serta event-event di sekolah, mereka juga dilatih untuk mengikuti berbagai lomba,” ucapnya.

Diungkapkan, kiprah pertama mereka adalah turut ambil bagian dalam Molucca Ukulele Leaders di Gong Perdamaian.

“Itu awal mereka tampil dan selanjutnya mengikuti lomba di Fakultas MIPA Universitas Pattimura kemudian lomba yang diselenggarakan oleh Sekolah Kalam Kudus baik untuk tingkat SD maupun SMP. Juga tahun 2022 lalu mengikuti lomba yang dibuat oleh Telkom, disini mereka menunjukkan kebolehan dan meraih juara 1, 2, 3 untuk kategori umum. Pengumuman pemenang baru diumumkan bulan Februari 2023 lalu,” rincinya.

Sementara itu dalam ibadah hari Minggu, 19 Maret 2023, Kalawai Nalawano juga melayani pujian di Gereja Sumber Sejahtera Jemaat GPM Gideon Wayari, Suli, Kabupaten Maluku Tengah.

“Hari ini mereka membawakan dua lagu sesuai dengan minggu sengsara ke-5 menjelang Paskah, yaitu lagu Sengsaraku dan It’s Beautiful Day. Selain ukulele, kita juga punya totobuang sehingga kadang kita kolaborasi antara ukulele dan totobuang. Bagi saya lakukan sesuatu yang berbeda bisa memotivasi orang untuk melakukan perubahan,” tandas wanita muda yang melayani kantoria di Gereja Sumber Sejahtera Jemaat GPM Gideon Wayari itu.

Seperti namanya Kalawai adalah alat yang digunakan  untuk menangkap ikan dengan cara menikam.

“Harapan saya, semoga nama itu juga bisa menjadikan grup ukulele ini menyentuh hati orang banyak datang untuk memuji serta menyembah Tuhan. Sehingga  menjadi berkat baik bagi diri sendiri lewat talenta yang Tuhan berikan, maupun keluarga, lingkungan, kota bahkan bangsa dan negara,” pungkasnya. (MT-01)