Ambon-MollucasTimes.Com-Ketidakberhasilan kepengurusan KONI Maluku periode 2013-2017 untuk mewujudkan prestasi bagi Maluku, sangat disesalkan mantan Ketua Harian Koni Maluku 2004-2008, Agustinus Kaya.
Oleh karena itu, dirinya menyarankan Ketum KONI Maluku, Karel Albert Ralahalu segera mengundurkan diri.
“Ketum KONI harus melepas jabatan, banyak kegagalan yang dialami selama menjadi Ketum. Berikan kesempatan kepada yang lain untuk membuktikan diri mampu menjadi ketua,” urainya.
Kaya mengatakan, walaupun dalam PON ke-19 di Jawa Barat 19-29 September 2016 lalu, Maluku memperoleh 7 emas, 1 perak, 4 perunggu namun Maluku tetap berada di peringkat 20 nasional.
“Ini bukan prestasi yang membanggakan. Prestasi ini juga pernah diperoleh Maluku dalam PON ke-16 tahun 2004 di Sumatera Selatan, PON ke-17 tahun 2008 di Kalimantan Timur dan PON ke-18 tahun 2012 di Riau,” rincinya.
Diungkapkannya, kegagalan yang dialami akibat perencanaan kurang matang.
“Hal ini menyebabkan mayoritas pelatih cabang olahraga merasa kecewa dengan bonus tak rasional yang diberikan sepulang berlaga dari PON XIX/Jawa Barat,” akunya.
Dicontohkannya, dalam PON ke-17 tahun 2008 di Kalimantan Timur, atlit dan pelatih diberikan bonus yang sama besar nilai nomimalnya. Sementara di PON- 19 tahun 2016, pelatih di beberapa cabang olah raga peraih medali kecewa karena diberikan bonus dengan nominal yang tak rasional.
“Bonus sebesar 50 juta rupiah itu tak masuk akal, karena memperhitungkan jumlah pelatih yang ikut mendampingi. Karena itu, saya sarankan agar pengurus KONI Maluku periode sekarang mundur sebab tidak membuahkan prestasi yang membanggakan serta tidak memperhatikan bonus yang sewajarnya kepada pelatih.” pungkasnya.(MT-RA).
meletakkan jabatannya dalam Rapat Anggota KONI Maluku pada pertengahan 2017 nanti.